Minggu, 21 Februari 2016

biokimia karbohidrat, lipid, glikolisis, penyakit kelebihan dan kekurangan karbohidrat

NAMA                                   :           RAHMIN
NIM                                        :           912312905105-079
KELAS                                  :           II B
PRODI                                   :           S1 KEPERAWATAN


1.JELASKAN SECARA JELAS APA YANG DIMAKSUD DENGAN
            A. KARBOHIDRAT
            B. LIPID
Jawab.
A.     Kabohidrat adalah  senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat adalah zat penghasil sumber tenaga (energi) bagi tubuh manusia. Sumber karbohidrat banyak di dapat dari tumbuh-tumbuhan sebagai contoh beras, jagung, gandum, singkong, ubi, kentang, sagu dan lain lain.

B.     Lipid adalah sekelompok besar subtansi biologik yang dapat larut dengan baik dalam pelarut organik seperti metanol, aseton, kloroform, dan benzena/benzol.

2. JELASKAN DENGAN SINGKAT DARI
A.     GLIKOLISIS AEROB
B.     GLIKOLISIS ANAEROB
C.     PEMBENTUKAN OKSIGEN PADA GLIKOLISI AEROB
Jawab:
A.     Glikolisis aerob  terjadi pada saat sel memecah molekul glukosa yang mengandung 6 atom C (6C) menjadi 2 molekul asam piruvat yang mengandung 3 atom C (3C) yang melalui dua rangkaian reaksi yaitu rangkaian I (pelepasan energi) dan rangkaian II (membutuhkan oksigen) yang terjadi di mitokondria.
B.     glikolisis dimulai dari satu molekul glukosa sampai tahap akhirnya akan dihasilkan 2 molekul piruvat. Tahap ini juga akan menghasilkan 2 ATP dan memberikan dua elektron dan satu hidrogen pada NAD+ sehingga menjadi NADH. Tahap ini tidak membutuhkan oksigen. Jika persediaan oksigen dalam tubuh tidak cukup, maka NADH akan digunakan untuk mengubah piruvat menjadi asam laktat (dalam tubuh manusia)atau menjadi etanol dan karbon dioksida.
C.     pembentukan oksigen pada glikolisi aerob yaitu  
Dengan mendapat  oksigen, piruvat yang dihasilkan dari tahap glikolisis akan dicerna kembali dan diubah menjadi Asetil Ko-A. Piruvat akan membuang satu atom karbonnya (menjadi karbon dioksida) dan akan memberikan elektronnya lagi pada NAD+ sehingga menjadi NADH. 2 molekul Asetil Ko-A akan memasuki tahap siklus Krebs, dan akan menghasilkan lagi 2 ATP, 6 molekul NADH, dan 2 ubiquinon (FADH2), serta karbon dioksida.
3. MENGAPA SIMPANAN GLIKOGEN DI OTOT LEBIH BESAR DARI PADA DI HATI.
Jawab:
Karena massa otot jauh lebih besar daripada di hati, sehingga  besarnya simpanan glikogen di otot lebih besar dari pada di hati bahkan bisa mencapai tiga sampai empat kali lebih banyak.
4. JELASKAN :
            A.FUNGSI DAN PERAN DARI HMP SHUNT
            B. PERANAN PENTING DARI GLiKOGENESIS
            C. HUBUNGAN ANTARA PROSES HMP SHUNT DAN GLUKOGEONESIS
Jawab.
A.     Fungsi dan peran dari hmp shunt yaitu  untuk menghasilkan NADPH, yakni dengan mereduksi NADP+. NADPH diperlukan untuk proses anabolik di luar mitokhondria, seperti sintesis asam lemak dan steroid. Fungsi yang lain adalah menghasilkan ribosa-5-fosfat untuk sintesis nukleotida dan asam nukleat.
B.     Peran penting dari glikogenesis yaitu:
membentukan glikogen dari karbohidrat sederhana yaitu glukosa. Reaksi-reaksi kimianya yaitu pertama, glukosa 6-fosfat menjadi glukosa 1-fosfat, kemudian zat ini diubah menjadi uridin di fosfat glukosa, yang kemudian diubah menjadi glikogen. Fungsi glikogenesis sendiri untuk mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh. Dimana Hormon yang berperan dalam proses ini adalah insulin sebagai reaksi atas rasio gula di dalam darah yang kadarnya meningkat.

C.     Hubungan antara proses hmp shunt dan glukoneogenesis yaitu :
HMP Shunt membentuk  NADPH, untuk mereduksi glutation tereduksi (G-s-s-G) menjadi bentuk Glut.oksidasi(2G-SH).

5.SEBUTKAN ENZIM APA YANG BERPERAN DALAM GLIKOGENESIS.
Jawab.
Enzim yang berperan dalam glikogenessis yaitu :
·         Enzim heksokinase
·         Enzim glukokinase
·         Enzim fosfoglukomutase

6. JELASKAN SESUAI PENGETAHUAN ANDA TENTANG
            A. LIPID YANG DAPAT TERHIDROLISIS.
            B. LIPID YANG TIDAK DAPAT TERHIDROLISIS.
Jawab.
A. Berdasarkan penyusunnya, lipid yang dapat terhidrolisis dibedakan menjadi:
1.    Penyusun strukturnya terdiri dari unsur C,H,O. Dibagi menjadi 2, yaitu:
·         Lilin, merupakan ester dari asam lemak rantai panjang edengan alkohol rantai panjang. Lilin dapat larut dalam pelarut organik, tetapi tidak larut dalam air. Lilin diperoleh dari lebah madu, paus dan lumba-lumba.
·         Trigliserida, yang terdiri dari 1 gliserol dan 3 asam lemak. Dibagi lagi menjadi 2 berdasarkan sumber asalnya lipid, yaitu:
ü  Lemak nabati berasal dari tumbuhan. Lemak nabati mengandung asam lemak tak jenuh lebih banyak, dan dalam temperatur kamar berbentuk cair.Misalnya: kelapa, kemiri, zaitun, kacang tanah dan buah avokad.
ü  Lemak hewani berasal dari hewan. Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh lebih banyak, dan pada temperatur kamar berbentuk padat. Misalnya: daging, keju, susu, telur dan ikan segar.
2.    Penyusun strukturnya terdiri dari unsur C,H,O,P, N. Meliputi:
·         Fosfolipid merupakan suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat. Berikut merupakan gambar umum dari fosfolipid:

B. lipid yang tak terhidrolisi, dibagi menjadi 2, yaitu:
1.      Steroid, merupakan senyawa turunan (derivat) lipid yang tidak terhidrolisis. Pada umumnya steroid berfungsi sebagai hormon. Senyawa yang termasuk turunan steroi adalah kolesterol, testosteron dan progesteron.
2.      Terpenoid, merupakan senyawa turunan (derivat) lipid yang tidak terhidrolisis. Senyawa yang termasuk dalam terpenoid adalah sitral (minyak sereh), geraniol (minyak mawar), dan limonen (jeruk). Berikut merupakan struktur inti terpenoid:

7.PAPARKAN DENGAN JELAS PERANAN BIOLOGIK DARI LIPID.
Jawab.
Peranan biologik lipid yaitu:
v  Bahan bakar (cadangan energi)
v  Bahan pembentuk (lipid membran)
v  Isolator (isolasi termal, isolasi sel, isolasi eektrik)
v  Vitamin larut dalam lemak
v  Asam esensial (asam linoleat, asam linolenat, asam arakidonat)
v  Hormon, mediator, faktor pertumbuhan.

8. BAGAIMANA KEADAAN TRIGLISERIDA PADA SAAT PUASA DAN KENYANG. JELASKAN.
Jawab.
Dalam keadaan kenyang, terbentuk dua jenis lipoprotein, kilomikron dan VLDL. Fungsi utama kedua lipoprotein ini adalah untuk mengangkut triasilgliserol dalam darah. Saat lipoprotein masuk ke dalam pembuluh darah di jaringan adiposa, triasilgliserol yang terdapat di dalamnya diuraikan menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak masuk ke dalam sel adiposa dan bergabung dengan sebuah gugus gliserol yang dibentuk dari glukosa darah. Triasilgliserol yang terbentuk disimpan sebagai butir-butir lemak besar di dalam sel adiposa. Sisa kilomikron dibersihkan dari darah oleh hati. Sisa VLDL dapat dibersihkan oleh hati, atau membentuk lipoprotein densitas rendah (LDL).
Triasilgliserol merupakan sumber utama energi selama puasa. Sewaktu kadar insulin menurun dan kadar glukagon darah meningkat, triasilgliserol adiposa dimobilisasi oleh suatu proses lipolisis. Pemecahannya menghasilkan gliserol dan asam lemak. Asam lemak berfungsi sebagia bahan bakar untuk jaringan misalnya otot, ginjal yang mengoksidasinya menjadi asetil koA dan kemudian menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Sebagian besar asam lemak masuk ke hati diubah menjadi benda keton. Benda keton ini dapat dioksidasi lebih lanjut oleh jaringan misalnya otot dan ginjal. Di jaringan tersebut asetoasetat dan beta-hidroksibutirat diubah menjadi asetil KoA dan kemudian menjadi CO2 dan H2O disertai pembentukan energi.

9. APA YANG DIMAKSUD DENGAN
            A. KETOGENESIS
            B. EIKOSANOID     
Jawab.
A.     ketogenesis adalah pembentukan keton dari proses glukoneogenesis yang berlangsung dalam hepar. Keton merupakan senyawaan asam bilamana diproduksi berlebihan menyebabkan KETOASIDOSIS atau KETOSIS
B.    
B.
Eikosanoid adalah utusan bahan kimia yang berasal dari asam lemak tak jenuh ganda karbon-20, seperti asam arakidonat dan asam eikosapentanoik. Eikosanoid berperan penting dalam respon imun dan inflamasi.

10. SEBUTKAN PENYAKIT YANG DITIMBULKAN AKIBAT KELEBIHAN KARBOHIDRAT DAN LIPID.
jawab.
·         Penyakit jantung
·         Diabetes militus
·         obesitas



















PENYAKIT KELEBIHAN DAN KEKURANGN KARBOHIDRAT
A.     PENYAKIT KELEBIHAN KARBOHIDRAT

1.OBESITAS.

Obesitas didefinisikan sebagai suatu kelebihan lemak dalam tubuh. Secara klasik obesitas telah diidentifikasikan sebagai bobot yang lebih besar dari 20% bobot yang layak bagi pria dan wanita untuk tinggi tertentu.Berdasarkan devinisi obesitas pada wanita adalah kandungan lemak dalam tubuh yang lebih 30%, sedang pada pria batas bawahnya lebih rendah yaitu antara 20-25%.adanya perbedaan ini disebabkan adanya karena pertimbangan lemak per bobot tubuh total pada wanita lebih besar daripada pria.berdsaarkan morfologi jaringan adipose yang dijadikan tumpuan, maka obesitas diidentifikasikan sebagai hipertrofik, yang dicirikan oleh pembesaran ukuran sel lemak atau hiperplastik, hipertrofik yang dicirikan oleh bertambnya sel-sel lemak maupun oleh pembesaran ukuran sel.Biasanya obesitas hipertrofik berkolerasi dengan obesitas pada umur dewasa sedang obesitas sedang hiperplastik hipertrofik berkolerasi dengan munculnya obesitas pada masa kanak-kanak atau remaja. Dalam usaha mencegah dan mengobati timbulnya obesita, diperlukan pengetahuan tentang penyebab penyebab munculnya kelebihan lemak dalam tubuh. Klasifikasi obesitas sebagian bersifat endogen dan dan bersifat eksogen,dengan jelas mengimplikasikan adanya penyebab obesitas internal(metabolic indokrin) dan eksternal (berkaitan dengan diet),sehingga banyak sekali usaha yang dilakukan untuk menilai peranan factor genetic dan lingkungan, terhadap semua jenis obesitas.
Obesitas adalah peningkatan kegiatan liporprotein lipase (LPL) dan peningkatan ukuran sel lemak sepanjang minggu pertama kehidupan.LPL adalah enzim yang menghidrolisis bagian trigli serida dari khilomikro yang beredar dan protein berkepadatan sangat rendah (very low density lipprotein=VLDL) menjadi asam lemak bebas (free fatty acid = FFA) yang kemudian diangkut melintasi membrane sel, diesterkan kembali, dan disimpan sebagai lipid didalam sel.Faktor-faktor lingkungan utama yang dianggap berperan terhadap munculnya obesitas pada manusia yang meliputi makan berlebih sejak dini, makan tanpa batas, factor social ekonomi dan budaya juga memainkan peranan yang nyata, meskipun tidaak secara langsung mempengaruhi munculnya obesitas.
Suatu ciri obesitas yang telah disepakati oleh para peneliti bahwa adanya kecenderungan obesitas akan tetap saja obesitas, atau jika dapat diturunkan bobot tubuhnya dengan plengobatan maka setelah pengobatan selisih bobot tubuhnya akan meningkat kembali.

PENGOBATAN OBESITAS DAPAT DILAKUKAN MELALUI:
·         Diet dengan cara puasa, khusunya diet rendah kalori, dimana terdapat pada makanan yang kaya serat dan rendah lemak, dimana makanan yang kaya serat akan menyebabkan gastric empeting tinggi (tahan lama dalam lambung), mengikat lemak atau kolesterol, transite time(waktu tinggal diusus) rendah dan mengakibatkan rasa kenyang yang lama.
·         Latihan fisik, dimana sangat efektif untuk menurunkan berat badan, apabila didampingi dengan pembatasan masukan kalori.
·         Pengulahan prilaku dimana diet dapat dilakukan denga mengubah nafsu makan dengan menginduksikan suatu keadaan metabolik yang merangsang anoreksia yang disertai dengan mobilisasi lipid.

2.      DIABETES MILITUS

Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan gangguan metabolik yang berkaitan glukosa. Para peneliti dan ilmuwan unumaya sependapat, dasar penyakit ini ialah defisiensi hormon insulin. Hormon ini dihasilkan dalam ke lenjar pankreas dan mempunyai fungsi memetabolisme glukosa.
Hormon insulin yang kurang berfungsi bisa karena memang simtomnnya yang tidak cukup, atau kepekaan sel target terhadap hormon itu yang menurun. Namun ada yang berpendapat hormonnya disintesa dalam jumlah cukup, tetapi mobilisasin ya terhambat sehingga bertumpuk dalam bertuk inaktif dalan sel-sel otot. Banyak juga faktor lain yang ikut mempengaruhi timbulnya penyakit kencing manis.
Glukosa diubah insulin menjadi glikogen dalam sel hati mauPun otot. Keadaaa ini terjadi Bila kadar glukosa dalam darah meningkat. Sebalikayal bila gula darah menurun, glikogen hati dimoBilisasi sehingga kadar gula darah meningkat lagi. Glukosa juga dihasilkan deri beBerapa metabolit oleh insulin dalam proses glukoneogenesis, khusuanya metabolit hasil pemecahan lemak dan protein.
Insulin rerupakan pengatur glukosa untuk masuk ke dalam sel target dan sel lain. Pada defisiensi insulin, glukosa tak dapat masuk ke dalam sel, sehinga konsentrasinya meningkat di luar sel, termanuk di dalam cairan darah, Namun timbunan glukosa itu tak dapat dimanfaatkam sel yang memerlukan untuk energi, Tumpukan glukosa itu kemudian dibuang melalui ginjal ke dalam urine sehinnga. air kencing meagandung gula yang disebut glukosuria.


CARA PENGOBATAN PENYAKIT INI YAITU:
Diabetes melitus dapat ditangani dengan upaya diet, kegiatan fisik  dan otak. Jika penangannya cukup Baik, penderita dapat menjalani kehidupan normal untuk jangka waktu cukup lama. Pada penderita sering dijumpai kelainan sampingan, terutama yang tidak dirawat dengan baik, misalaya kelainan retina (retiaepathia diabetica), kelainan kardiovaskuler dengan gejala penyumbatan pembuluh darah halus, kelainan ginjal dan kelainan hati. Bisa juga, terjadi kelainan saraf yang disebut neorepathia diabetic.
Penyakit kencing manis dapat dikatakan suatu kelainan akibat kekurangan hormon insulin. AkiBatnya, glukosa yang dikonsumsi tetap redah dalam darah dan sukar menembus dinding sel untuk disimpan menjadi glikogen atau digunakan sebagai energi.  Pada. penderita diabetes, kadar gula dapat mencapai 1.200ol/dl, Keadaan ini hanya dapat diatasi dengan suntikan hormon insulin secara teratur dan pembatasan makanan atau diet yang ketat.

3.PENYAKIT JANTUNG
Penyakit jantung umumnya terjadi karena tumbuhnya area kecil – benjolan kecil di dalam pembuluh darah. Benjolan ini disebut plak dan terbentuk karena kolesterol, lemak, dan sel yang tumbuh berlebihan pada lapisan pembuluh darah otot. Plak ini mulai terbentuk sejak muda — kadang semasa kanak-kanak. Perlu perubahan drastis untuk membuatnya sembuh. Tetapi sebenarnya ini bisa berhasil.
 faktor-faktor risiko utama:
·         Tingkat Kolesterol yang tinggi..
·         Tekanan darah tinggi.
·         Kelebihan berat badan.  
·          Diabetes. Baik diabetes type 1 dan type 2 menambah risiko Anda.
·         Merokok.
·         Gaya hidup yang kurang gerakan
·         Anggota keluarga yang berpenyakit jantung
·          
 faktor-faktor lain yaitu :
·         Stress
·         Umur: Pria 45 tahun atau lebih dan wanita 55 tahun atau lebih mempunyai risiko yang lebih tinggi. Akan tetapi, risiko tidak ada hubungannya samasekali dengan umur, tetapi lebih dengan pola makan yang tidak baik, merokok, atau kebiasaan tidak sehat lainnya dalam jangka waktu panjang.
·         Jenis Kelamin: Pria lebih berisiko terhadap penyakit jantung dibandingkan dengan wanita pada usia muda. Tetapi wanita menjadi semakin berisiko setelah menopause. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama bagi pria dan wanita di Amerika Serikat.
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG DI ANTARANYA :
1.      Pola makan vegetarian yang rendah lemak
2.      Jalan cepat setengah jam atau satu jam per hari tiga kali seminggu
3.      Tidak merokok
4.      Olahraga untuk mengontrol stress


B.     PENYAKIT KEKURANGAN KARBOHIDRAT.

1.      PENYAKIT MARASMUS.

Marasmus ialah suatu bentuk kurang kalori-protein yang berat. Keadaan ini merupakan hasil akhir dari interaksi antara kekurangan makanan dan penyakit infeksi. Selain faktor lingkungan, ada beberapa faktor lain pada diri anak sendiri yang dibawa sejak lahir, diduga berpengaruh terhadap terjadinya marasmust.Secara garis besar sebab-sebab marasmus ialah sebagai berikut:
ü  Masukan makanan yang kurang. Marasmus terjadi akibat masukan kalori yang sedikit, pemberian makanan yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan akibat dari ketidaktahuan orang tua si anak; misalnya pemakaian secara luas susu kaleng yang terlalu encer.
ü  Infeksi. Infeksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus, terutama infeksi enteral misalnya infantil gastroenteritis bronkhopneumonia, pielonephritis dan sifilis kongenital.
ü  Kelainan struktur bawaan
ü  Misalnya: penyakit jantung bawaan, penyakit Hirschprung, deformitas palatum,palatoschizis, micrognathia, stenosis pilorus, hiatus hernia, hidrosefalus,cystic fibrosis pancreas.
ü  Prematuritas dan penyakit pada masa neonates Pada keadaan-keadaan tersebut pemberian ASI kurang

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YAITU :
v Primordial prevention penyakit marasmus
Pencegahan primordial disini yaitu memberikan peraturan yang tegas kepada penderita marasmu untuk mencegah munculnya factor resiko. Seperti memberikan pendidikan kepada para ibu-ibu yang memiliki bayi, balita untuk di cukupkan asupan gizinya untuk menghindari malnutrisi dalam hal ini marasmus.
v Primary prevention
Pencegahan primer meliputi segala kegiatan yang dapat menghentikan kejadian penyakit atau gangguan sebelum penyakit marasmus itu terjadi. Promosi kesehatan, pendidikan kesehatan, dan perlindungan kesehatan adalah tiga aspek utama di dalam pencegahan primer. Perubahan gaya hidup, penyuluhan kesehatan masyarakat, skrining kesehatan, pendidikan kesehatan adalah di sekolah, kegiatan kesehatan perawatan pranatal yang baik, pilihan perilaku hidup yang baik, gizi yang cukup, kondisi keamanan dan kesehatan di rumah, sekolah atau tempat kerja, semuanya termasuk dalam aktivitas pencegahan primer. Langkah-langkah dan kegiatan pokok di dalam kesehatan masyarakat seperti sanitasi, pengendalian infeksi, imunisasi, pelindungan makanan, susu dan sumber air, pengamanan lingkungan dan perlindungan terhadap bahaya dan kecelakaan kerja merupakan pencegahan yang amat cukup. Hygiene perorangan(penderita marasmus) dan langkah-langkah kesehatan masyarakat memiliki dampak yang besar terhadap epidemi penyakit menular. Imunisasi, pengendaian infeksi (misal, cuci tangan), penyimpangan makanan dalam lemari pendingin, pengumpulan sampah, pengelolaan limbah padat dan cair, perlakuan dan perlindungan persediaan iar, dan sanitasi umum telah menurunkan ancaman penyakit infeksius di masyarakat. Penyakit kronis, gaya hidup, dan perilaku manusia saat ini merupakan faktor kontribusi utama penyebab kematian di Amerika Serikat dan negara industri negara lain.masalah kesehatan mental dan emosi, serta masalah kesehatan lingkungan. Langkah-langkah pencegahan di tingkat dasar saat ini harus diorientasi pada pengaturan perilaku dan gaya hidup serta mengubah pola pendapatan ekonomi untuk mencegah terejadinya busung lapar dan mal nutrisi/marasmus. Aktivitas dasar kesehatan masyarakat seperti promosi dan pencegahan tidak boleh diabaikan, dilalaikan, atau dikurangi. Jika kegiatan tersebut tidak dipertahankan pada tingkat yang tinggi, penyakit menular dapat kembali menjadi penyebab utama penderitaan, penyakit, dan kematian. Dengan tetap memelihara kegiatan kesehatan masyarakat, upaya di tingkat pencegahan primer harus di fokuskan pada perubahan perilaku individu dan perlindungan lingkungan. Dengan demikian, di masa mendatang, fokus terhadap pengobatan dan perawatan kesehatan yang di berikan dokter akan berkurang dan harus digantikan dengan upaya pencegahan primer termasuk dukungan ekonomi yang cukup untuk kegiatan dan program pencegahan.
Secondary prevention
Pada tahap pencegahan ini, penderita marasmu mestinya di berikan perhatian lebih untuk mempertahankan tubuh dan stamina serta imunitasnya. Sehingga penderita dapat bertahan samapi kepada tahap pemulihan.
Tertiary prevention
Sedangkan pada tahap ini, pencegahan dilakukan untuk mencegah jangan sampai bayi atau balita yang menderita penyakit marasmus mengalami cacat dan bertambah parahnya penyakit serta kematian. Pencegahan ini dapat berupa menjaga sanitasi lingkungan serta sanitasi makan untuk menghindari resiko munculnya penyakit lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar