NAMA : RAHMIN
NIM : 912312905105-079
KELAS : II B
PRODI : S1 KEPERAWATAN
1.JELASKAN
SECARA JELAS APA YANG DIMAKSUD DENGAN
A. KARBOHIDRAT
B. LIPID
Jawab.
A.
Kabohidrat
adalah senyawa organik terdiri dari unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat adalah zat penghasil sumber tenaga
(energi) bagi tubuh manusia. Sumber karbohidrat banyak di dapat dari
tumbuh-tumbuhan sebagai contoh beras, jagung, gandum, singkong, ubi, kentang,
sagu dan lain lain.
B.
Lipid
adalah sekelompok besar subtansi biologik yang dapat larut dengan baik dalam
pelarut organik seperti metanol, aseton, kloroform, dan benzena/benzol.
2. JELASKAN
DENGAN SINGKAT DARI
A.
GLIKOLISIS AEROB
B.
GLIKOLISIS ANAEROB
C.
PEMBENTUKAN OKSIGEN PADA
GLIKOLISI AEROB
Jawab:
A. Glikolisis aerob terjadi pada saat sel memecah molekul
glukosa yang mengandung 6 atom C (6C) menjadi 2 molekul asam
piruvat yang mengandung 3 atom C (3C) yang melalui dua rangkaian
reaksi yaitu rangkaian I (pelepasan energi) dan rangkaian II
(membutuhkan oksigen) yang terjadi di mitokondria.
B. glikolisis dimulai dari satu
molekul glukosa sampai tahap akhirnya akan dihasilkan 2 molekul piruvat. Tahap
ini juga akan menghasilkan 2 ATP dan memberikan dua elektron dan satu hidrogen
pada NAD+ sehingga menjadi NADH. Tahap ini tidak membutuhkan
oksigen. Jika persediaan oksigen dalam tubuh tidak cukup, maka NADH akan
digunakan untuk mengubah piruvat menjadi asam laktat (dalam tubuh manusia)atau
menjadi etanol dan karbon dioksida.
C.
pembentukan
oksigen pada glikolisi aerob yaitu
Dengan mendapat oksigen, piruvat yang dihasilkan dari tahap
glikolisis akan dicerna kembali dan diubah menjadi Asetil Ko-A. Piruvat akan
membuang satu atom karbonnya (menjadi karbon dioksida) dan akan memberikan
elektronnya lagi pada NAD+ sehingga menjadi NADH. 2 molekul Asetil
Ko-A akan memasuki tahap siklus Krebs, dan akan menghasilkan lagi 2 ATP, 6
molekul NADH, dan 2 ubiquinon (FADH2), serta karbon dioksida.
3. MENGAPA
SIMPANAN GLIKOGEN DI OTOT LEBIH BESAR DARI PADA DI HATI.
Jawab:
Karena
massa otot jauh lebih besar daripada di hati, sehingga
besarnya simpanan glikogen di
otot lebih
besar dari pada di hati bahkan bisa mencapai tiga sampai empat kali lebih banyak.
4. JELASKAN :
A.FUNGSI DAN PERAN DARI HMP SHUNT
B. PERANAN PENTING DARI GLiKOGENESIS
C. HUBUNGAN ANTARA PROSES HMP SHUNT
DAN GLUKOGEONESIS
Jawab.
A.
Fungsi
dan peran dari hmp shunt yaitu untuk
menghasilkan NADPH, yakni dengan mereduksi NADP+. NADPH diperlukan
untuk proses anabolik di luar mitokhondria, seperti sintesis asam lemak dan
steroid. Fungsi yang lain adalah menghasilkan ribosa-5-fosfat untuk sintesis
nukleotida dan asam nukleat.
B.
Peran
penting dari glikogenesis yaitu:
membentukan glikogen dari
karbohidrat sederhana yaitu glukosa. Reaksi-reaksi kimianya yaitu pertama,
glukosa 6-fosfat menjadi glukosa 1-fosfat, kemudian zat ini diubah menjadi
uridin di fosfat glukosa, yang kemudian diubah menjadi glikogen. Fungsi
glikogenesis sendiri untuk mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh. Dimana
Hormon yang berperan dalam proses ini adalah insulin sebagai reaksi atas rasio
gula di dalam darah yang kadarnya meningkat.
C.
Hubungan
antara proses hmp shunt dan glukoneogenesis yaitu :
HMP Shunt membentuk NADPH, untuk mereduksi glutation tereduksi
(G-s-s-G) menjadi bentuk Glut.oksidasi(2G-SH).
5.SEBUTKAN
ENZIM APA YANG BERPERAN DALAM GLIKOGENESIS.
Jawab.
Enzim yang berperan dalam
glikogenessis yaitu :
·
Enzim heksokinase
·
Enzim glukokinase
·
Enzim fosfoglukomutase
6. JELASKAN
SESUAI PENGETAHUAN ANDA TENTANG
A. LIPID YANG DAPAT TERHIDROLISIS.
B. LIPID YANG TIDAK DAPAT
TERHIDROLISIS.
Jawab.
A.
Berdasarkan penyusunnya, lipid yang dapat terhidrolisis dibedakan menjadi:
1. Penyusun strukturnya terdiri dari unsur C,H,O. Dibagi
menjadi 2, yaitu:
·
Lilin,
merupakan ester dari asam lemak rantai panjang edengan alkohol rantai panjang.
Lilin dapat larut dalam pelarut organik, tetapi tidak larut dalam air. Lilin
diperoleh dari lebah madu, paus dan lumba-lumba.
·
Trigliserida,
yang terdiri dari 1 gliserol dan 3 asam lemak. Dibagi lagi menjadi 2
berdasarkan sumber asalnya lipid, yaitu:
ü Lemak nabati berasal dari tumbuhan.
Lemak nabati mengandung asam lemak tak jenuh lebih banyak, dan dalam temperatur
kamar berbentuk cair.Misalnya: kelapa, kemiri, zaitun, kacang tanah dan buah
avokad.
ü Lemak hewani berasal dari hewan.
Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh lebih banyak, dan pada temperatur
kamar berbentuk padat. Misalnya: daging, keju, susu, telur dan ikan segar.
2. Penyusun strukturnya terdiri dari unsur C,H,O,P, N.
Meliputi:
·
Fosfolipid
merupakan suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester asam
fosfat. Berikut merupakan gambar umum dari fosfolipid:
B. lipid
yang tak terhidrolisi, dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Steroid, merupakan senyawa turunan (derivat) lipid yang tidak
terhidrolisis. Pada umumnya steroid berfungsi sebagai hormon. Senyawa yang
termasuk turunan steroi adalah kolesterol, testosteron dan progesteron.
2. Terpenoid, merupakan senyawa turunan
(derivat) lipid yang tidak
terhidrolisis. Senyawa yang termasuk dalam terpenoid adalah sitral (minyak
sereh), geraniol (minyak mawar), dan limonen (jeruk). Berikut merupakan
struktur inti terpenoid:
7.PAPARKAN
DENGAN JELAS PERANAN BIOLOGIK DARI LIPID.
Jawab.
Peranan biologik lipid yaitu:
v Bahan bakar (cadangan
energi)
v Bahan pembentuk (lipid
membran)
v Isolator (isolasi termal,
isolasi sel, isolasi eektrik)
v Vitamin larut dalam lemak
v Asam esensial (asam
linoleat, asam linolenat, asam arakidonat)
v Hormon, mediator, faktor
pertumbuhan.
8.
BAGAIMANA KEADAAN TRIGLISERIDA PADA SAAT PUASA DAN KENYANG. JELASKAN.
Jawab.
Dalam
keadaan kenyang, terbentuk dua jenis lipoprotein, kilomikron dan VLDL. Fungsi
utama kedua lipoprotein ini adalah untuk mengangkut triasilgliserol dalam darah.
Saat lipoprotein masuk ke dalam pembuluh darah di jaringan adiposa,
triasilgliserol yang terdapat di dalamnya diuraikan menjadi asam lemak dan
gliserol. Asam lemak masuk ke dalam sel adiposa dan bergabung dengan sebuah
gugus gliserol yang dibentuk dari glukosa darah. Triasilgliserol yang terbentuk
disimpan sebagai butir-butir lemak besar di dalam sel adiposa. Sisa kilomikron
dibersihkan dari darah oleh hati. Sisa VLDL dapat dibersihkan oleh hati, atau
membentuk lipoprotein densitas rendah (LDL).
Triasilgliserol
merupakan sumber utama energi selama puasa. Sewaktu kadar insulin menurun dan
kadar glukagon darah meningkat, triasilgliserol adiposa dimobilisasi oleh suatu
proses lipolisis. Pemecahannya menghasilkan gliserol dan asam lemak. Asam lemak
berfungsi sebagia bahan bakar untuk jaringan misalnya otot, ginjal yang
mengoksidasinya menjadi asetil koA dan kemudian menghasilkan energi dalam
bentuk ATP. Sebagian besar asam lemak masuk ke hati diubah menjadi benda keton.
Benda keton ini dapat dioksidasi lebih lanjut oleh jaringan misalnya otot dan
ginjal. Di jaringan tersebut asetoasetat dan beta-hidroksibutirat diubah
menjadi asetil KoA dan kemudian menjadi CO2 dan H2O disertai pembentukan
energi.
9. APA YANG
DIMAKSUD DENGAN
A. KETOGENESIS
B. EIKOSANOID
Jawab.
A.
ketogenesis
adalah pembentukan keton dari proses glukoneogenesis yang berlangsung dalam hepar.
Keton merupakan senyawaan asam bilamana diproduksi berlebihan menyebabkan
KETOASIDOSIS atau KETOSIS
B.
B. Eikosanoid adalah utusan bahan kimia yang berasal dari asam lemak tak jenuh ganda karbon-20, seperti asam arakidonat dan asam eikosapentanoik. Eikosanoid berperan penting dalam respon imun dan inflamasi.
B. Eikosanoid adalah utusan bahan kimia yang berasal dari asam lemak tak jenuh ganda karbon-20, seperti asam arakidonat dan asam eikosapentanoik. Eikosanoid berperan penting dalam respon imun dan inflamasi.
10.
SEBUTKAN PENYAKIT YANG DITIMBULKAN AKIBAT KELEBIHAN KARBOHIDRAT DAN LIPID.
jawab.
jawab.
·
Penyakit
jantung
·
Diabetes
militus
·
obesitas
PENYAKIT KELEBIHAN DAN
KEKURANGN KARBOHIDRAT
A. PENYAKIT KELEBIHAN KARBOHIDRAT
1.OBESITAS.
Obesitas didefinisikan sebagai suatu kelebihan lemak dalam tubuh. Secara
klasik obesitas telah diidentifikasikan sebagai bobot yang lebih besar dari 20%
bobot yang layak bagi pria dan wanita untuk tinggi tertentu.Berdasarkan devinisi
obesitas pada wanita adalah kandungan lemak dalam tubuh yang lebih 30%, sedang
pada pria batas bawahnya lebih rendah yaitu antara 20-25%.adanya perbedaan ini
disebabkan adanya karena pertimbangan lemak per bobot tubuh total pada wanita
lebih besar daripada pria.berdsaarkan morfologi jaringan adipose yang dijadikan
tumpuan, maka obesitas diidentifikasikan sebagai hipertrofik, yang dicirikan
oleh pembesaran ukuran sel lemak atau hiperplastik, hipertrofik yang dicirikan
oleh bertambnya sel-sel lemak maupun oleh pembesaran ukuran sel.Biasanya
obesitas hipertrofik berkolerasi dengan obesitas pada umur dewasa sedang
obesitas sedang hiperplastik hipertrofik berkolerasi dengan munculnya obesitas
pada masa kanak-kanak atau remaja. Dalam usaha mencegah dan mengobati timbulnya
obesita, diperlukan pengetahuan tentang penyebab penyebab munculnya kelebihan
lemak dalam tubuh. Klasifikasi obesitas sebagian bersifat endogen dan dan
bersifat eksogen,dengan jelas mengimplikasikan adanya penyebab obesitas
internal(metabolic indokrin) dan eksternal (berkaitan dengan diet),sehingga
banyak sekali usaha yang dilakukan untuk menilai peranan factor genetic dan
lingkungan, terhadap semua jenis obesitas.
Obesitas adalah peningkatan kegiatan liporprotein lipase (LPL) dan peningkatan
ukuran sel lemak sepanjang minggu pertama kehidupan.LPL adalah enzim yang
menghidrolisis bagian trigli serida dari khilomikro yang
beredar dan protein berkepadatan sangat rendah (very low density
lipprotein=VLDL) menjadi asam lemak bebas (free fatty acid =
FFA) yang kemudian diangkut melintasi membrane sel, diesterkan kembali, dan
disimpan sebagai lipid didalam sel.Faktor-faktor lingkungan utama yang dianggap
berperan terhadap munculnya obesitas pada manusia yang meliputi makan berlebih
sejak dini, makan tanpa batas, factor social ekonomi dan budaya juga memainkan
peranan yang nyata, meskipun tidaak secara langsung mempengaruhi munculnya
obesitas.
Suatu ciri obesitas yang telah disepakati oleh para peneliti bahwa adanya
kecenderungan obesitas akan tetap saja obesitas, atau jika dapat diturunkan
bobot tubuhnya dengan plengobatan maka setelah pengobatan selisih bobot
tubuhnya akan meningkat kembali.
PENGOBATAN OBESITAS DAPAT DILAKUKAN MELALUI:
·
Diet dengan
cara puasa, khusunya diet rendah kalori, dimana terdapat pada makanan yang kaya
serat dan rendah lemak, dimana makanan yang kaya serat akan menyebabkan gastric
empeting tinggi (tahan lama dalam lambung), mengikat lemak atau kolesterol,
transite time(waktu tinggal diusus) rendah dan mengakibatkan rasa kenyang yang
lama.
·
Latihan
fisik, dimana sangat efektif untuk menurunkan berat badan, apabila didampingi
dengan pembatasan masukan kalori.
·
Pengulahan
prilaku dimana diet dapat dilakukan denga mengubah nafsu makan dengan
menginduksikan suatu keadaan metabolik yang merangsang anoreksia yang disertai
dengan mobilisasi lipid.
2. DIABETES MILITUS
Penyakit diabetes melitus atau
kencing manis merupakan gangguan metabolik yang berkaitan glukosa. Para
peneliti dan ilmuwan unumaya sependapat, dasar penyakit ini ialah defisiensi
hormon insulin. Hormon ini dihasilkan dalam ke lenjar pankreas dan mempunyai
fungsi memetabolisme glukosa.
Hormon insulin yang kurang
berfungsi bisa karena memang simtomnnya yang tidak cukup, atau kepekaan sel
target terhadap hormon itu yang menurun. Namun ada yang berpendapat hormonnya
disintesa dalam jumlah cukup, tetapi mobilisasin ya terhambat sehingga
bertumpuk dalam bertuk inaktif dalan sel-sel otot. Banyak juga faktor lain yang
ikut mempengaruhi timbulnya penyakit kencing manis.
Glukosa diubah insulin menjadi
glikogen dalam sel hati mauPun otot. Keadaaa ini terjadi Bila kadar glukosa
dalam darah meningkat. Sebalikayal bila gula darah menurun, glikogen hati
dimoBilisasi sehingga kadar gula darah meningkat lagi. Glukosa juga dihasilkan
deri beBerapa metabolit oleh insulin dalam proses glukoneogenesis, khusuanya
metabolit hasil pemecahan lemak dan protein.
Insulin rerupakan pengatur glukosa
untuk masuk ke dalam sel target dan sel lain. Pada defisiensi insulin, glukosa
tak dapat masuk ke dalam sel, sehinga konsentrasinya meningkat di luar sel,
termanuk di dalam cairan darah, Namun timbunan glukosa itu tak dapat
dimanfaatkam sel yang memerlukan untuk energi, Tumpukan glukosa itu kemudian dibuang
melalui ginjal ke dalam urine sehinnga. air kencing meagandung gula yang
disebut glukosuria.
CARA
PENGOBATAN PENYAKIT INI YAITU:
Diabetes melitus dapat ditangani
dengan upaya diet, kegiatan fisik dan otak. Jika penangannya cukup Baik,
penderita dapat menjalani kehidupan normal untuk jangka waktu cukup lama. Pada
penderita sering dijumpai kelainan sampingan, terutama yang tidak dirawat
dengan baik, misalaya kelainan retina (retiaepathia diabetica), kelainan
kardiovaskuler dengan gejala penyumbatan pembuluh darah halus, kelainan ginjal
dan kelainan hati. Bisa juga, terjadi kelainan saraf yang disebut neorepathia
diabetic.
Penyakit kencing manis dapat
dikatakan suatu kelainan akibat kekurangan hormon insulin. AkiBatnya, glukosa
yang dikonsumsi tetap redah dalam darah dan sukar menembus dinding sel untuk
disimpan menjadi glikogen atau digunakan sebagai energi. Pada. penderita
diabetes, kadar gula dapat mencapai 1.200ol/dl, Keadaan ini hanya dapat diatasi
dengan suntikan hormon insulin secara teratur dan pembatasan makanan atau diet
yang ketat.
3.PENYAKIT
JANTUNG
Penyakit jantung umumnya terjadi karena
tumbuhnya area kecil – benjolan kecil di dalam pembuluh darah. Benjolan ini
disebut plak dan terbentuk karena kolesterol, lemak, dan sel yang tumbuh berlebihan
pada lapisan pembuluh darah otot. Plak ini mulai terbentuk sejak muda — kadang
semasa kanak-kanak. Perlu perubahan drastis untuk membuatnya sembuh. Tetapi
sebenarnya ini bisa berhasil.
faktor-faktor risiko utama:
·
Tingkat
Kolesterol yang tinggi..
·
Tekanan
darah tinggi.
·
Kelebihan
berat badan.
·
Diabetes. Baik diabetes type 1 dan type 2
menambah risiko Anda.
·
Merokok.
·
Gaya
hidup yang kurang gerakan
·
Anggota
keluarga yang berpenyakit jantung
·
faktor-faktor lain yaitu :
·
Stress
·
Umur:
Pria 45 tahun atau lebih dan wanita 55 tahun atau lebih mempunyai risiko yang
lebih tinggi. Akan tetapi, risiko tidak ada hubungannya samasekali dengan umur,
tetapi lebih dengan pola makan yang tidak baik, merokok, atau kebiasaan tidak
sehat lainnya dalam jangka waktu panjang.
·
Jenis
Kelamin: Pria lebih berisiko terhadap penyakit jantung dibandingkan dengan
wanita pada usia muda. Tetapi wanita menjadi semakin berisiko setelah
menopause. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama bagi pria dan
wanita di Amerika Serikat.
UPAYA
PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG DI ANTARANYA :
1.
Pola
makan vegetarian yang rendah lemak
2.
Jalan
cepat setengah jam atau satu jam per hari tiga kali seminggu
3.
Tidak
merokok
4.
Olahraga
untuk mengontrol stress
B. PENYAKIT KEKURANGAN KARBOHIDRAT.
1.
PENYAKIT MARASMUS.
Marasmus ialah suatu bentuk kurang kalori-protein yang berat. Keadaan ini
merupakan hasil akhir dari interaksi antara kekurangan makanan dan penyakit
infeksi. Selain faktor lingkungan, ada beberapa faktor lain pada diri anak
sendiri yang dibawa sejak lahir, diduga berpengaruh terhadap terjadinya
marasmust.Secara garis besar sebab-sebab marasmus ialah sebagai berikut:
ü
Masukan
makanan yang kurang. Marasmus terjadi akibat masukan kalori yang sedikit,
pemberian makanan yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan akibat dari
ketidaktahuan orang tua si anak; misalnya pemakaian secara luas susu kaleng
yang terlalu encer.
ü Infeksi. Infeksi yang berat dan lama
menyebabkan marasmus, terutama infeksi enteral misalnya infantil
gastroenteritis bronkhopneumonia, pielonephritis dan sifilis kongenital.
ü Kelainan struktur bawaan
ü Misalnya: penyakit jantung bawaan,
penyakit Hirschprung, deformitas palatum,palatoschizis, micrognathia, stenosis
pilorus, hiatus hernia, hidrosefalus,cystic fibrosis pancreas.
ü
Prematuritas
dan penyakit pada masa neonates Pada keadaan-keadaan tersebut pemberian ASI
kurang
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YAITU :
v Primordial
prevention penyakit marasmus
Pencegahan primordial disini yaitu
memberikan peraturan yang tegas kepada penderita marasmu untuk mencegah
munculnya factor resiko. Seperti memberikan pendidikan kepada para ibu-ibu yang
memiliki bayi, balita untuk di cukupkan asupan gizinya untuk menghindari
malnutrisi dalam hal ini marasmus.
v Primary prevention
Pencegahan primer meliputi segala
kegiatan yang dapat menghentikan kejadian penyakit atau gangguan sebelum
penyakit marasmus itu terjadi. Promosi kesehatan, pendidikan kesehatan, dan
perlindungan kesehatan adalah tiga aspek utama di dalam pencegahan primer.
Perubahan gaya hidup, penyuluhan kesehatan masyarakat, skrining kesehatan,
pendidikan kesehatan adalah di sekolah, kegiatan kesehatan perawatan pranatal
yang baik, pilihan perilaku hidup yang baik, gizi yang cukup, kondisi keamanan
dan kesehatan di rumah, sekolah atau tempat kerja, semuanya termasuk dalam
aktivitas pencegahan primer. Langkah-langkah dan kegiatan pokok di dalam
kesehatan masyarakat seperti sanitasi, pengendalian infeksi, imunisasi,
pelindungan makanan, susu dan sumber air, pengamanan lingkungan dan
perlindungan terhadap bahaya dan kecelakaan kerja merupakan pencegahan yang
amat cukup. Hygiene perorangan(penderita marasmus) dan langkah-langkah
kesehatan masyarakat memiliki dampak yang besar terhadap epidemi penyakit
menular. Imunisasi, pengendaian infeksi (misal, cuci tangan), penyimpangan
makanan dalam lemari pendingin, pengumpulan sampah, pengelolaan limbah padat
dan cair, perlakuan dan perlindungan persediaan iar, dan sanitasi umum telah
menurunkan ancaman penyakit infeksius di masyarakat. Penyakit kronis, gaya
hidup, dan perilaku manusia saat ini merupakan faktor kontribusi utama penyebab
kematian di Amerika Serikat dan negara industri negara lain.masalah kesehatan
mental dan emosi, serta masalah kesehatan lingkungan. Langkah-langkah
pencegahan di tingkat dasar saat ini harus diorientasi pada pengaturan perilaku
dan gaya hidup serta mengubah pola pendapatan ekonomi untuk mencegah
terejadinya busung lapar dan mal nutrisi/marasmus. Aktivitas dasar kesehatan
masyarakat seperti promosi dan pencegahan tidak boleh diabaikan, dilalaikan,
atau dikurangi. Jika kegiatan tersebut tidak dipertahankan pada tingkat yang
tinggi, penyakit menular dapat kembali menjadi penyebab utama penderitaan,
penyakit, dan kematian. Dengan tetap memelihara kegiatan kesehatan masyarakat,
upaya di tingkat pencegahan primer harus di fokuskan pada perubahan perilaku
individu dan perlindungan lingkungan. Dengan demikian, di masa mendatang, fokus
terhadap pengobatan dan perawatan kesehatan yang di berikan dokter akan
berkurang dan harus digantikan dengan upaya pencegahan primer termasuk dukungan
ekonomi yang cukup untuk kegiatan dan program pencegahan.
v Secondary prevention
Pada tahap pencegahan ini, penderita
marasmu mestinya di berikan perhatian lebih untuk mempertahankan tubuh dan
stamina serta imunitasnya. Sehingga penderita dapat bertahan samapi kepada
tahap pemulihan.
v Tertiary prevention
Sedangkan pada tahap ini, pencegahan
dilakukan untuk mencegah jangan sampai bayi atau balita yang menderita penyakit
marasmus mengalami cacat dan bertambah parahnya penyakit serta kematian.
Pencegahan ini dapat berupa menjaga sanitasi lingkungan serta sanitasi makan
untuk menghindari resiko munculnya penyakit lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar