Minggu, 21 Februari 2016

asuahan keperawatan anc

Tugas Maternitas

ASUHAN KEPERAWATAN ANTE NATAL CARE
(ANC)

STIKA1

Oleh :





PROGRAM  STUDI  SI  KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AVICENNA
KENDARI
2015


ASUHAN KEPERAWATAN ANTE NATAL CARE (ANC)
1.    Pengkajian
Pengkajian merupakan suatu pendekatan yang sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisa data sehingga dapat diketahui masalah keperawatan yang ada pada klien.

a.              Pengumpulan Data

1)            Identitas

a)      Identitas klien : nama, umur, agama, suku / bangsa, pendidikan, pekerjaan, diagnosa medis, nomor medrec, tanggal masuk RS, tanggal pengkajian, status marital, diagnosa medis, alamat.
b)      Identitas suami: nama, umur, suku / bangsa, pekerjaan, pendidikan, agama, hubungan dengan klien dan alamat.

2)            Riwayat Kesehatan

a)      Latar Belakang Kunjungan
Merupakan alasan klien datang ke poliklinik
b)      Riwayat Kesehatan
Merupakan pengembangan dari latar belakang kunjungan klien ke poliklinik
c)      Riwayat Kesehatan yang Lalu
Dikaji tentang penyakit yang pernah klien alami pada masa anak-anak, apakah klien mempunyai riwayat alergi, mendapatkan kecelakaan, pernah dirawat / dioperasi, pernah dilakukan tindakan persalinan seperti sectio caecarea, dll. Kebiasaan merokok, minum kopi, alkohol dan obat-obatan.
d)     Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dikaji klien sedang hamil berapa bulan
e)      Riwayat Menstruasi
Menarche, melalui siklus haid, lamanya, banyaknya, masalah,  HPHT, dan taksiran persalinan.
f)       Riwayat Kontrasepsi
Dikaji jenis kontrasepsi  yang digunakan dan adakah masalah yang timbul pada saat penggunaan kontrasepsi tersebut, serta alasan klien berhenti menggunakan kontrasepsi.
g)      Riwayat Pengobatan/Rokok/Alkohol Selama Kehamilan
Dikaji obat yang pernah digunakan atau sedang digunakan, cara pemberian, tujuan pemberian, apakah ada ketergantungan rokok atau alkohol, jenis imunisasi yang pernah didapat dan waktunya kapan.
h)      Riwayat Obstetrik
Dikaji tahun berapa klien melahirkan, dimana, penolongnya, adakah komplikasi, keadaan anak sekarang, jenis kelamin, dan jenis kelahirannya.
i)        Riwayat Kehamilan Sekarang
Dikaji kapan klien merasa hamil, lalu periksa dimana. Kaji juga adakah masalah yang timbul dan cara mengatasinya, seperti : mual, muntah, gangguan BAK, sakit ulu hati, perdarahan, gangguan istirahat tidur, kram pada kaki, pusing, sakit kepala, nyeri pada abdomen, lelah, obstipasi, sakit pinggang, dll.
3)      Pola Aktivitas Sehari-hari
Kaji aktivitas sehari – hari klien, seperti : istirahat tidur (lamanya, ada gangguan/tidak, bentuk gangguan, istirahat di siang hari) biasanya pada kehamilan trimester ketiga klien menglami insomnia (hamil minggu terakhir, karena adanya gerakan janin, otot kram, sering kencing, nafas pendek, atau ketidaknyamanan yang lain) , personal hygiene (cara mandi, frekuensi mandi, kebersihan pakaian), aktivitas (gangguan pergerakan/tidak, jenis gangguan, cara mengatasinya, kegiatan sehari-hari yang dilakukan klien), makan dan minum (perubahan pola/tidak, jenis perubahan, makanan/minuman yang disukai, makanan pantangan, diet khusus, kesulitan dalam melaksanakan diet), eliminasi (perubahan pola/tidak, jenis perubahan, cara mengatasi masalah) biasanya pada kehamilan trimester ketiga klien mengalami sering kencing (karena berkurangnya kapasitas blass karena pembesaran uterus dan bagian presentasi janin), seksual (perubahan pola/tidak, alasannya, cara mengatasi).
4)      Pemeriksaan fisik
a)      Kaji tanda-tanda vital klien ( kesadaran, tekanan darah, respirasi, nadi, suhu)
b)      Kaji berat badan dan tinggi badan klien sebelum dan setelah hamil
c)      Kulit : warna kulit, kekenyalan, turgor kulit, dan adakah hiperpigmentasi (pada ibu hamil biasanya terjadi hiperpigmentasi pada wajah yang disebut cloasma gravidarum).
d)     Rambut : warna, distribusi rambut
e)      Kepala : keseimbangan ukuran kepala dengan badan (seimbang/tidak), dan kepala (terkoordinasi atau tidak).
f)       Mata : kaji warna konjungtiva, sklera, dan palpebra
g)      Hidung : kaji selaput mukosa, adakah sumbatan, dll
h)      Gigi dan mulut : kaji kebersihan gigi, adakah karies atau tidak, jumlah gigi
i)        Leher : kaji adakah pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar getah bening. Adanya peningkatan vena jugularis
j)        Dada : kaji bentuk dada
k)      Payudara : kaji bentuk, konsistensi, kesimetrisan, adakah pembesaran, hiperpigmentasi areola dan puting, penonjolan puting susu, pengeluaran kolostrum, pelebaran pada vena, dan kebersihan payudara.
l)        Abdomen : kaji adanya pembesaran, bentuknya, adakah line nigra, striae gravidarum, jaringan parut. Dan lakukan palpasi (Leopold), tinggi fundus uteri. Auskultasi bunyi jantung anak (frekuensi, regularity, adakah pergerakan anak).
m)    Ekstremitas : kaji bentuk dan ukuran kaki dan tangan, warna kuku kaki dan tangan, adakah edema, varises, reflek patella.
n)      Vulva : kaji adakah edema, varises, perlukaan, pengeluaran cairan, dll.
o)      Rektum : kaji adakah hemoroid
p)      Perineum : kaji elastisitas, adakah bekas perlukaan
q)      Pemeriksaan khusus : laboratorium

5)      Data Psikososial

a)    Status perkawinan
Kaji status maritalnya, pernikahan ke berapa, usia pertama kali menikah, dan lamanya pernikahan.
b)    Respon klien terhadap kehamilan
Kaji bagaimana respon klien terhadap kehamilannya yang dialaminya.
c)    Hubungan sosial dengan suami
Kaji reaksi dan persepsi terhadap kehamilan, jenis kelamin yang diinginkan, bantuan pelayanan yang diharapkan, orang yang penting bagi klien, rencana tempat melahirkan, rencana mengikuti kelompok senam hamil, rencana menyusui sendiri
d)   Kebutuhan pendidikan kesehatan
Kaji tentang pengetahuan klien terhadap perubahan fisik yang dialaminya, kebutuhan informasi, nutrisi dalam kehamilan, personal hygiene, perawatan bayi, latihan dan aktivitas, kegiatan seksual, keluhan ringan dan cara mengatasinya, keluarga berencana, jadwal pemeriksaan, respon psikologis.

b.             Analisa Data

Analisa data adalah kemampuan mengaitkan data tersebut dengan konsep teori dan prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan klien dan perawatan pasien (Effendi, 1995 : 24)
Analisa data merupakan proses berfikir yang meliputi kegiatan pengelompokkan data dan menginterpretasikan kelompok data tersebut. Kemudian dibandingkan dengan standar normal sehingga dapat menentukan masalah. Dalam menganalisa data harus divalidasi kembali setelah itu dikelompokkan ke dalam data subjektif dan objektif, kemudian diidentifikasi pada masalah dan penyebab.

1)    Ketidaknyaman berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal
Masalah ini kemungkinan dapat dibuktikan oleh : adanya tegang/nyeri punggung, kram kaki, parestesia, pruritus, kontraksi uterus (Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 90)
2)    Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran, perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan interpretasi informasi
Masalah ini kemungkinan dapat dibuktikan oleh : meminta informasi, pernyataan masalah atau kesalahan konsep (Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 92)
3)    Perubahan eliminasi : BAK berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan lajufiltrasi glomerulus
Masalah ini kemungkinan dapat dibuktikan : oleh :frekuensi berkemih, dorongan, edema (Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 96)
4)    Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyaman (sesak nafas, kelelahan, pembesaran abdomen), salah pengertian/merasa takut
Masalah ini kemungkinan dapat dibuktikan : keluhan kesulitan, keterbatasan atau perubahan pada perilaku seksual, memperhatikan keamanan janin (Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 97)
5)    Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pola aktivitas aktivitas, stres psikologis, ketidaknyamanan
          Masalah ini kemungkinan dapat dibuktikan : gangguan tidur, terbangun lebih awal/lebih lama dari yang diinginkan, kesulitan tidur, tidak merasa segar, lingkaran hitam di bawah mata (Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 99)        

2.         Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul

Diagnosa keperawatan merupakan pernyataan yang jelas tentang masalah klien dan penyebabnya. Selain itu harus spesifik berfokus pada kebutuhan klien dengan mengutamakan prioritas dan diagnosa yang muncul harus dapat diatasi dengan tindakan keperawatan. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada kehamilan  trimester ketiga menurut Marilynn E. Doenges dan Irene M. Bobak  adalah sebagai berikut :

1)   Ketidaknyaman berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal
2)   Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran, perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan menerima informasi
3)   Risiko tinggi harga diri rendah berhubungan dengan ketidakmampuan  menyelesaikan tugas pada kehamilan/kelahiran anak
4)    Perubahan eliminasi : BAK berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus
5)    Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan (sesak nafas, kelelahan, pembesaran abdomen), salah pengertian/merasa takut
6)    Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pola aktivitas aktivitas, stres psikologis, ketidaknyamanan
7)    Risiko tinggi terhadap koping individu/keluarga tidak efektif berhubungan dengan   krisis situasi/maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis, metoda koping yang tidak efektif, sistem pendukung yang tidak ada/tidak adekuat
8)    Nyeri kaki berhubungan dengan adanya edema dan tekanan pada pembuluh darah serta penurunan impuls saraf pada ektremitas bawah karena pembesaran uterus
9)    Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien mengenai tanda-tanda persalinan

3.    Intervensi
Perencanaan adalah merupakan suatu proses kegiatan merencanakan asuhan keperawatan untuk membantu memenuhi kebutuhan kesehatan klien dan mengatasi masalah keperawatan. Pada perencanaan mengandung unsur promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan melibatkan klien dan keluarga. Selain itu dalam merencanakan suatu tindakan harus berorientasi pada tujuan dan sesuai dengan etiologi. Sesuai dengan diagnosa yang dirumuskan diatas, maka dapat dirumuskan pula tujuan dan intervensi keperawatan menurut Marilynn E Doenges dan Irene M. Bobak, yaitu :

a.     Ketidaknyaman berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal
Hasil yang diharapkan :
-      Melakukan aktivitas perawatan diri dengan tepat untukmengurangi ketidaknyamanan
-      Melaporkan ketidaknyamanan dapat diminimalkan/dikontrol
-      Mencari pertolongan medis dengan tepat

Intervensi
Rasional
Kaji secara terus menerus ketidaknyamanan klien dan metode untuk mengatasinya
Data dasar terbaru untuk merencanakan perawatan
Kaji status pernafasan klien
Penurunan kapasitas pernafasan saat uterus menekan diafragma, mengakibatkan dispnea
Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan perubahan cara jalan. Anjurkan penggunaan sepatu hak rendah, latihan pelvic rock, girdle maternitas, penggunaan kompres panas, sentuhan terapeutik atau stimulasi saraf elektrikal transkutan dengan tepat
Lordosis dan regangan otot disebabkan oleh pengaruh hormon (relaksin, progesteron) pada sambungan pelvis dan perpindahan pusat gravitasi sesuai dengan pembesaran uterus. Intervensi multipel biasanya lebih membantu untuk menghilangkan ketidaknyaman
Perhatikan adanya kram pada kaki. Anjurkan klien untuk meluruskan kaki dan mengangkat telapak kaki bagian dalam ke posisi dorsofleksi, menurunkan  masukan susu, sering mengganti posisi; dan menghindari berdiri/duduk lama
Menurunkan ketidaknyamanan berkenaan dengan perubahan hadar kalsium,/ketidakseimbangan kalsium-fosfor, atau karena tekanan dari pembesaran uterus pada saraf yang mensuplai ekstremitas bawah
Kaji adanya/frekuensi Braxton Hicks. Berikan informasi mengenai fisiologi aktivitas uterus
Kontraksi ini dapat menciptakan ketidaknyaman pada multigravida pada trimester kedua  maupun ketiga.
Perhatikan paraestesia jari kaki dan jari tangan. Anjurkan klien untuk melepaskan perhiasan yang ketat, pertahankan masukan vitamin pranatal yang adekuat, menggunakan postur yang tepat, latihan tungkai secara teratur sepanjang hari, dan menghindari suhu ekstrem
Menurunkan efek postur lordotik ekstrem, edema, tekanan saraf ligamen karpal, dan defisiensi vit B6.
Perhatikan keluhan frekuensi BAK dan tekanan pada kandung kemih
Pembesaran uterus trimester tiga menurunkan kapasitas kandung kemih, mengakibatkan sering berkemih
Kaji adanya konstipasi dan hemoroid
Peningkatan pemindahan posisi usus memperberat masalah eliminasi
Diskusikan penggunaan pencahar selama bulan kesembilan, dan anjurkan cara-cara lain untuk mengatasi komplikasi, seperti diet tinggi serat. Perhatikan praktik budaya yang dapat mempengaruhi perilaku
Penggunaan pencahar dapat merangsang awitan persalinan awal.
Kaji adanya pirosis (nyeri ulu hati). Tinjau pembatasan diet
Masalah sering terjadi pada trimester kedua dan dapat berlanjut, khususnya bila diet tidak dimodifikasi
Perhatikan adanya leukorea dan pruritus. Anjurkan klien untuk sering mandi, menggunakan celana dalam katun, pakaian longgar, dan menghindari duduk  untuk waktu yang lama
Saat kadar estrogen tinggi, sekresi kelenjar servikal menghasilkan media asam yang mendorong proliferasi organisme
Kaji terhadap masalah yang berhubungan dengan diaforesis,; anjurkan penggunaan pakaian yang tipis, sering mandi, dan lingkungan dingin
Peningkatan metabolisme dan suhu tubuh disebabkan oleh aktivitas progesteron sedangkan penambahan barat badan berlebihan dapat membuat klien merasa panas terus-menerus dan dapat meningkatkan diaforesis
Berikan suplemen kalsium dengan tepat
Penambahan produk susu bila toleransi dapat menjadi masalah.

b.    Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran, perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan interpretasi informasi
Hasil yang diharapkan :
-      Mendiskusikan perubahan fisik/psikologis berkenaan dengan persalinan/kelahiran
-      Mengidentifikasi sumber-sumber yang tepat untuk mendapatkan informasi tentang perawatan bayi
-      Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan/kelahiran dan bayi

Intervensi
Rasional
Berikan informasi tentang perubahan fisik/fisiologis normal berkenaan dengan trimester ketiga
Pemahaman kenormalan perubahan ini  dapat menurunkan kecemasan dan membantu meningkatkan penyesuaian aktivitas perawatan diri
Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan; bedakan antara persalinan palsu dan benar. Diskusikan kapan memberi tahu dokter atau pemberi pelayanan kesehatan serta kapan  meninggalkan rumah sakit atau rumah bersalin. Diskusikan tahap-tahap persalinan/kelahiran
Membantu klien untuk mengenali awitan persalinan, untuk menjamin tibake rumah sakit tepat waktu, dan menangani persalinan/kelahiran
Berikan informasi tentang perawatan bayi, perkembangan, dan pemberian makan; berikan referensi tepat. Kaji keyakinan budaya
Membantu menyiapkan pengambilan peran baru, memerlukan barang-barang  tertentu untuk perabot, pakaian, dan suplai; membantu persiapan memberi makan secara menyusui dan atau dengan menggunakan botol. Kurang persiapan mungkin berhubungan secara kultural, ditandai dengan keyakinan bahwa persiapan mungkin berkenaan dengan peningkatan risiko kematian bayi karena “menentang keingingan Tuhan”
                                   
c.    Risiko tinggi harga diri rendah berhubungan dengan ketidakmampuan  menyelesaikan tugas pada kehamilan/kelahiran anak
Hasil yang diharapkan :
-      Mendiskusikan reaksi-reaksi terhadap perubahan citra tubuh dan impian-impian
-      Mencari model peran positif dalam persiapan untuk menjadi orang tua
-      Mengungkapkan perasaan percaya diri mengenai peran baru

Intervensi
Rasional
Perhatikan isyarat verbal dan nonverbal klien/pasangan saat diskusi tentang masalah-masalah perubahan tubuh dan harapan peran.
Krisis situasi pada trimester akhir ini dapat mengakibatkan klien merasa cemas, ambivalen, dan depresi akan tubuhnya dan efek-efek kehamilan pada kemampuan/aktivitasnya. Ia mungkin juga takut cedera terhadap diri dan janin rentan terhadap penolakan, kehilangan, atau diabaikan
Evaluasi adaptasi fisiologis klien/pasangan  terhadap kehamilan
Tugas normal trimester ketiga berfokus pada persiapan menjadi ayah/ibu. Bila klien dan atau pasangannya mempunyai ego lemah  dan tidak menyelesaikan tugas-tugas kehamilan, kesulitan serta menjadi orang tua mungkin terjadi
Tentukan latar belakang budaya, termasuk nilai-nilai mengenai keluarga
Masyarakat dan budya mempengaruhi respons pasangan terhadap kehamilan dan perubahan peran yang dibutuhkan melalui kelahiran bayi
Berikan informasi kepada pasangan mengenai kenormalan introspeksi, perubahan dalam perasaan, dan rasa takut
Memikirkan diri terus-menerus dapat membingungkan, tetapi hal itu memungkinkan klien untuk menilai, beradaptasi, dan meningkatkan kekuatan dari anak, menjadi orang tua, dan perubahan peran.
Berikan /tinjau ulang informasi tentang perubahan fisik normal pada trimester ketiga
Pendidikan atau komunikasi tentang bagaimana perubahan tubuh normal dapat mempengaruhi secara positif sikap dan persepsi yang memudahkan pemahaman dan apresiasi terhadap kehamilan pada kedua anggota pasangan
Dorong untuk berpartisipasi dalam kelas kelahiran anak, bila belum terlibat
Memberikan kesempatan untuk pengembangan kelompok pendukung untuk berbagi reaksi emosi pada kehamilan dan menyiapkan kelahiran yang berhasil
Kaji ketersediaan dan sifat sistem pendukung, model peran, dan keyakinan budaya
Ketersediaan dukungan yang memadai membantu mengembangkan penyesuaian positif terhadap kehamilan dan menjadi orang tua

d.   Perubahan eliminasi : BAK berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus
Hasil yang diharapkan :
-      Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi
-      Mengidentifikasi cara-cara untuk mencegah stasis urinarius dan atau edema jaringan

Intervensi
Rasional
Berikan informasi tentang perubahan perkemihan sehubungan dengan trimester ketiga
Membantu klien memahami alasan fisiologis dari frekuensi berkemih dan nokturia. Pembesaran uterus  trimester ketiga menurunkan kapasitas kandung kemih, mengakibatkan sering berkemih.
Anjurkan klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur. Perhatikan keluhan-keluhan nokturia
Meningkatkan perfusi ginjal; memobilisasi bagian yang mengalami edema dependen. Edema berkurang pada pagi hari pada kasus edema fisiologis
Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6 sampai 8 gelas/hari, penurunan masukan 2-3 jam sebelum beristirahat, dan penggunaan garam, makanan dan produk mengandung natrium dalam jumlah sedang
Mempertahankan tingkat cairan dan perfusi ginjal adekuat, yang mengurangi natrium diet untuk mempertahankan status isotonik
Berikan informasi mengenai bahaya menggunakan diuretik dan penghilang natrium dari diet
Kehilangan/pembatasan natrium dapat sangat menekan regulator renin-angiotensin-aldosteron dari kadar cairan, mengakibatkan dehidrasi/hipovolemia berat
Tes urin midstream untuk memeriksa albumin. Perhatikan lokasi dan luasnya edema jaringan dan haluaran urin
Dapat mengindikasikan spasme glomerulus atau penurunan perfusi ginjal berkenaan dengan HAK
Kaji ulang masalah-masalah medis yang ada sebelumnya
Masalah-masalah yang mempengaruhi fungsi ginjal disertai dengan peningkatan volume cairan dan stasis meningkatkan risiko klien terhadap masalah-masalah sirkulasi yang mempengaruhi plasenta/janin
Kaji terhadap tanda-tanda dan gejala-gejala ISK,; dapatkan urin untuk jumlah koloni , dan kultur serta sensitifitas  bila jumlah lebih besar dari 100.000/ml
Klien pranatal rentan terhadap stasis perkemihan/ISK karena efek vasodilatasi progesteron pada ureter dan kompresi ureter dengan pembesaran uterus.

e.    Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan (sesak nafas, kelelahan, pembesaran abdomen), salah pengertian/merasa takut
Hasil yang diharapkan :
-      Mendiskusikan masalah yang berhubungan dengan isu-isu seksual pada trimester ketiga
-      Mengekspresikan kepuasan bersama dengan hubungan seksual

Intervensi
Rasional
Lanjutkan/mulai pengkajian seksual, cari perubahan pola dari trimester pertama dan kedua
Penurunan minat pada aktivitas/koitus seksual sering terjadi pada trimester ketiga, karena perubahan/ketidaknyaman fisiologis
Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual
Kemampuan pasangan untuk mengidentifikasikan/mengungkapkan/menerima perubahan seksual pada trimester pertama dapat mempengaruhi hubungan dan kemampuan mereka untuk mendukung satu sama lain secara emosional
Anjurkan pasangan untuk berdiskusi, secara terpisah dan terhadap satu sama lain tentang perasaan dan masalah yang berhubungan dengan perubahan pada hubungan seksual. Berikan informasi tentang kenormalan perubahan
Komunikasi antar pasangan adalah untuk pemecahan masalah yang konstruktif. Klien dapat merasa ketertarikan seksual berkurang saat tubuhnya membesar, dan respons pria pada perubahan klien dapat bervariasi dari peningkatan hasrat sampai tidak berminat atau menolak. Selain itu, klien lebih memperhatikan perubahan pengalaman orgasme dengan kontraksi tunggal yang lama dari pada kontraksi yang berirama
Berikan informasi tentang metode-metode alternatif untuk mencapai kepuasan seksual dalam pemenuhan kebutuhan keintiman/kedekatan
Kebutuhan seksual dapat dipenuhi melalui masturbasi, membelai, kemesraan, dsb, bila secara bersama diinginkan/dapat diterima. Klien dapat menemukan bahwa masturbasi menciptakan orgasme yang lebih kuat daripada koitus
Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi pria di atas (mis.miring atau posisi wanita di atas )
Pembesaran abdomen klien memerlukan perubahan posisi untuk kenyamanan dan keamanan
Diskusikan pentingnya tidak meniup udara dalam vagina
Kematian ibu karena embolisme udara telah dijumpai
Anjurkan klien/pasangan untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan hasrat untuk koitus
Kesalahan pebgertian dan rasa takut bahwa koitus dapat menyebabkan cedera janin, infeksi, dan timbulnya persalinan dapat juga mempengaruhi hasrat seksual.
Instruksikan klien untuk mendiskusikan keamanan koitus dalam minggu ke-6 sampai ke-8 akhir dengan pemberi perawatannya
Instruksi khusus mungkin diperlukan bila terdapat riwayat komplikasi atau bila komplikasi diantisipasi

f.    Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pola aktivitas, stres psikologis, ketidaknyamanan
Hasil yang diharapkan :
-      Klien mengatakan cukup tidur/istirahat
-      Klien mengatakan merasa nyaman dan segar

Intervensi
Rasional
Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan dengan kehamilan. Tentukan pola tidur saat ini
Membantu menidetifikasi kebutuhan untuk menetapkan pola tidur yang berbeda
Evaluasi tingkat kelelahan; anjurkan klien untuk istirahat 1-2 jam dan dapatkan 8 jam tidur per malam. Berikan informasi tentang kelelahan sedang yang normal. Kaji ulang tanggung jawab terhadap kerja dan keluarga
Peningkatan retensi cairan, penambahan berat badan, dan pertumbuhan janin  semua memperberat perasaan lelah, khususnya pada multipara dengan anak lain dan atau kebutuhan lain
Kaji terhadap kejadian insomnia dan respons klien terhadap penurunan tidur. Anjurkan alat bantu untuk tidur, seperti teknik relaksasi, membaca, mandi air hangat, dan penurunan aktivitas tepat sebelum beristirahat
Ansietas yang berlebihan, kegembiraan, ketidaknyamanan fisik, nokturia,  dan aktivitas janin  dapat mempersulit tidur
Perhatikan keluhan kesulitan bernafas karena posisi. Anjurkan tidur pada posisi semi fowler
Pada posisi rekumben, pembesaran uterus serta organ abdomen menekan diafragma, sehingga membatasi ekspansi paru. Penggunaan posisi semi fowler memungkinkan diafragma menurun, membantu mengembangkan ekspansi paru dengan optimal
Dapatkan sel darah merah (SDM) dan kadar Hb; kesampingkan masalah-masalah organik seperti anemia
Anemia dan penurunan kadar Hb, mengakibatkan penurunan oksigenasi jaringan serta mempengaruhi perasaan lelah berlebihan
Rujuk klien untuk konseling bila kekurangan tidur/kelelahan mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari
Mungkin perlu bagi klien menghadapi perubahan siklus tidur jaga, mengidentifikasi prioritas yang tepat dan memodifikasi komitmen

g.    Risiko tinggi terhadap koping individu/keluarga tidak efektif berhubungan dengan   krisis situasi/maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis, metoda koping yang tidak adekuat, sistem pendukung yang tidak ada/tidak adekuat
Hasil yang diharapkan :
-      Mendiskusikan reaksi emosi pada trimester tiga
-      Menyiapkan kelahiran bayi, sesuai dengan  keyakinan budaya, melalui pendidikan
-      Mengidentifikasi model peran yang tepat

Intervensi
Rasional
Kaji persiapan persalinan, kelahiran, dan kedatangan bayi baru lahir
Keterlibatan pada kelas kelahiran bayi dan keahlian tentang peralatan dan bahan dalam perawatan dapat menunjukkan kesiapan secara psikologis. Kurangnya persiapan dapat didasarkan pada keyakinan budaya, atau dapat menandakan masalah keuangan atau psikologis
Tentukan persepsi klien/pasangan terhadap janin sebagai kesatuan yang terpisah
Persepsi ini menandakan pelengkapan tugas-tugas psikologis dari kehamilan
Tentukan bagaimana manusia mengetahui kehamilan saat persalinan dan kelahiran  mendekat
Seseorang dengan tingkat ketergantungan yang tinggi dapat mengalami kesulitan memenuhi peningkatan kebutuhan ketergantungan klien sehingga dapat menciptakan konflik. Selain itu, koping negatif dimanifestasikan sebagai akibat kurangnya persiapan persalinan dan atau pada bayi baru lahir. Seseorang dapat beristirahat dari kerja, hobi, atau urusan ekstramarital bila ia tidak menyelesaikan tugas-tugas kehamilan
Perhatikan kehilangan dari kehamilan sebelumnya, faktor-faktor genetik, atau riwayat lahir mati, dan diskusikan makna kejadian tersebut kepada klien/pasangan
Pasangan risiko tinggi mungkin lebih memilih untuk tidak membuat persiapan dengan baik sebagai cara perlindungan bagi mereka sendiri dari kemungkinan kehilangan/cedera apabila janin tidak hidup
Evaluasi sistem pendukung yang tersedia pada klien/pasangan
Ketersediaan keluarga dan teman dapat membantu klien/pasangan untuk mengatasi tugas-tugas yang datang karena persalinan dan kelahiran

h.    Nyeri kaki berhubungan dengan adanya edema  dan tekanan pada pembuluh darah serta penurunan impuls saraf pada ektremitas bawah karena pembesaran uterus
Tujuan : klien akan merasakan nyerinya berkurang dan edema berkurang
Hasil yang diharapkan :
-       Pada kunjungan berikutnya klien melaporkan edema dan sakitnya hilang

Intervensi
Rasional
Kaji kemungkinan klien berjalan atau menaiki tangga beberapa kali setiap hari
Berdiri dan duduk dalam waktu yang lama akan menyebabkan hambatan sirkulasi perifer dan menyebabkan pegal atau nyeri pada kaki
Kaji kemungkinan ± 15 – 20 menit pada pagi hari, siang dan sore hari dan setelah bekerja untuk mengistirahatkan kakinya dan meninggikan sendi serta untuk membantu lengan dan kakinya dengan bantal pada malam hari selama tidur dalam posisi miring
Berjalan dan menaiki tangga menstimulasi sirkulasi darah. Posisi akan memanfaatkan gravitasi mengurangi edema lutut
Anjurkan klien memakai korset untuk membantu menyangga abdomen yang membesar
Menyangga uterus dan membantu aliran vena dan limfa
Anjurkan klien minum 8 gelas perhari
Asupan cairan dan posisi tidur yang miring membantu dalam diuresis karena memperbaiki perfusi ginjal

i.     Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien mengenai tanda-tanda persalinan
Tujuan :
-      Klien mengetahui bagaimana tanda-tanda persalinan
-      Meletakkan pamflet yang dapat dilihat oleh keluarga yang tinggal serumah
-      Klien menghubungi pelayanan/petugas kesehatan jika mulai merasakan adanya tanda-tanda dan gejala persalinan

Hasil yang diharapkan :
-      Klien mendemostrasikan aksi dan menyebutkan rasional secara benar
-      Pada kunjungan berikutnya klien menyatakan siap menghubungi pelayanan atau petugas kesehatan
Intervensi
Rasional
Gunakan instruksi tertulis untuk menjelaskan pada klien bagaimana menganali kontraksi
Pengetahuan kemungkinan klien bekerjasama dalam perawatannya, dan meningkatkan perawatan diri
Menyarankan berupa pamflet yang memungkinkan  suami dan keluarganya
Klien dalam keadaan cemas perlu bantuan keluarga untuk mengenali dan melaporkan tanda persalinan pada petugas


4.    Implementasi
Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan dari perencanaan yang telah ditetapkan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan klien secara optimal. Pelaksanaan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan. (Effendi, i995 : 40)
Implementasi atau pelaksanaan merupakan perwujudan dari rencana yang sudah dibuat sendiri dengan masing-masing diagnosa keperawatan, yang sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada. Perawat menerapkan keterampilan, sikap, dan pengetahuannya sesuai dengan ilmu pengetahuan. Pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan masalah yang muncul, dapat bersifat dependen maupun kolaboratif. Adapun pelaksanaan harus memperhatikan :
-      Sesuai dengan tindakan yang dilaksanakan.
-      Sesuai dengan prioritas tindakan.
-      Pencatatan ditulis dengan jelas, ringkas, istilah baik dan benar serta dengan menggunakan kata kerja.
-      Mencantumkan paraf/nama jelas dan waktu pelaksanaan tindakan.

5.    Evaluasi
Tahap Evaluasi atau tahap penilaian adalah perbandingan yang sistematis dan terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dilakukan dengan cara berkesinambungan dengan melibatkan pasien dan tenaga kesehatan lainnya. (Effendi, 1995 : 40)
Evaluasi dikategorikan sebagai formatif dan sumatif. Evaluasi formatif terjadi secara periodik selama pemberian perawatan; sedangkan evaluasi sumatif terjadi pada akhir aktivitas, seperti : di akhir penerimaan, pemulangan atau pemindahan ke tempat lain, atau di akhir kerangka waktu tertentu, seperti di akhir sesi penyuluhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar