Tugas
Maternitas
ASUHAN
KEPERAWATAN ANTE NATAL CARE
(ANC)
Oleh :
PROGRAM STUDI
SI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN AVICENNA
KENDARI
2015
ASUHAN KEPERAWATAN
ANTE NATAL CARE (ANC)
1. Pengkajian
Pengkajian
merupakan suatu pendekatan yang sistematis untuk mengumpulkan data dan
menganalisa data sehingga dapat diketahui masalah keperawatan yang ada pada
klien.
1)
Identitas
a) Identitas klien : nama,
umur, agama, suku / bangsa, pendidikan, pekerjaan, diagnosa medis, nomor
medrec, tanggal masuk RS, tanggal pengkajian, status marital, diagnosa medis,
alamat.
b) Identitas suami: nama,
umur, suku / bangsa, pekerjaan, pendidikan, agama, hubungan dengan klien dan
alamat.
2)
Riwayat Kesehatan
a) Latar Belakang Kunjungan
Merupakan
alasan klien datang ke poliklinik
b)
Riwayat Kesehatan
Merupakan
pengembangan dari latar belakang kunjungan klien ke poliklinik
c)
Riwayat Kesehatan yang Lalu
Dikaji tentang penyakit yang pernah klien alami pada masa
anak-anak, apakah klien mempunyai riwayat alergi, mendapatkan kecelakaan,
pernah dirawat / dioperasi, pernah dilakukan tindakan persalinan seperti sectio
caecarea, dll. Kebiasaan merokok, minum kopi, alkohol dan obat-obatan.
d)
Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada
saat dikaji klien sedang hamil berapa bulan
e)
Riwayat Menstruasi
Menarche, melalui siklus haid, lamanya, banyaknya,
masalah, HPHT, dan taksiran persalinan.
f)
Riwayat Kontrasepsi
Dikaji jenis kontrasepsi
yang digunakan dan adakah masalah yang timbul pada saat penggunaan
kontrasepsi tersebut, serta alasan klien berhenti menggunakan kontrasepsi.
g)
Riwayat Pengobatan/Rokok/Alkohol Selama Kehamilan
Dikaji obat yang pernah digunakan atau sedang digunakan,
cara pemberian, tujuan pemberian, apakah ada ketergantungan rokok atau alkohol,
jenis imunisasi yang pernah didapat dan waktunya kapan.
h)
Riwayat Obstetrik
Dikaji tahun berapa klien melahirkan, dimana, penolongnya,
adakah komplikasi, keadaan anak sekarang, jenis kelamin, dan jenis
kelahirannya.
i)
Riwayat Kehamilan Sekarang
Dikaji kapan klien merasa hamil, lalu periksa dimana. Kaji
juga adakah masalah yang timbul dan cara mengatasinya, seperti : mual, muntah,
gangguan BAK, sakit ulu hati, perdarahan, gangguan istirahat tidur, kram pada
kaki, pusing, sakit kepala, nyeri pada abdomen, lelah, obstipasi, sakit
pinggang, dll.
3)
Pola Aktivitas Sehari-hari
Kaji aktivitas sehari – hari klien, seperti : istirahat
tidur (lamanya, ada gangguan/tidak, bentuk gangguan, istirahat di siang hari)
biasanya pada kehamilan trimester ketiga klien menglami insomnia (hamil minggu
terakhir, karena adanya gerakan janin, otot kram, sering kencing, nafas pendek,
atau ketidaknyamanan yang lain) , personal hygiene (cara mandi, frekuensi
mandi, kebersihan pakaian), aktivitas (gangguan pergerakan/tidak, jenis
gangguan, cara mengatasinya, kegiatan sehari-hari yang dilakukan klien), makan
dan minum (perubahan pola/tidak, jenis perubahan, makanan/minuman yang disukai,
makanan pantangan, diet khusus, kesulitan dalam melaksanakan diet), eliminasi
(perubahan pola/tidak, jenis perubahan, cara mengatasi masalah) biasanya pada
kehamilan trimester ketiga klien mengalami sering kencing (karena berkurangnya
kapasitas blass karena pembesaran uterus dan bagian presentasi janin), seksual
(perubahan pola/tidak, alasannya, cara mengatasi).
4)
Pemeriksaan fisik
a)
Kaji tanda-tanda vital klien ( kesadaran, tekanan darah, respirasi, nadi, suhu)
b)
Kaji berat badan dan tinggi badan klien sebelum dan setelah hamil
c) Kulit : warna kulit,
kekenyalan, turgor kulit, dan adakah hiperpigmentasi (pada ibu hamil biasanya
terjadi hiperpigmentasi pada wajah yang disebut cloasma gravidarum).
d)
Rambut : warna, distribusi rambut
e) Kepala : keseimbangan
ukuran kepala dengan badan (seimbang/tidak), dan kepala (terkoordinasi atau
tidak).
f)
Mata : kaji warna konjungtiva, sklera, dan palpebra
g)
Hidung : kaji selaput mukosa, adakah sumbatan, dll
h)
Gigi dan mulut : kaji kebersihan gigi, adakah karies atau tidak, jumlah gigi
i) Leher : kaji
adakah pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar getah bening. Adanya peningkatan
vena jugularis
j)
Dada : kaji bentuk dada
k) Payudara : kaji bentuk,
konsistensi, kesimetrisan, adakah pembesaran, hiperpigmentasi areola dan
puting, penonjolan puting susu, pengeluaran kolostrum, pelebaran pada vena, dan
kebersihan payudara.
l) Abdomen : kaji
adanya pembesaran, bentuknya, adakah line nigra, striae gravidarum, jaringan
parut. Dan lakukan palpasi (Leopold), tinggi fundus uteri. Auskultasi bunyi
jantung anak (frekuensi, regularity, adakah pergerakan anak).
m) Ekstremitas : kaji bentuk dan ukuran
kaki dan tangan, warna kuku kaki dan tangan, adakah edema, varises, reflek
patella.
n)
Vulva : kaji adakah edema, varises, perlukaan, pengeluaran cairan, dll.
o)
Rektum : kaji adakah hemoroid
p)
Perineum : kaji elastisitas, adakah bekas perlukaan
q)
Pemeriksaan khusus : laboratorium
5)
Data Psikososial
a) Status perkawinan
Kaji status maritalnya, pernikahan
ke berapa, usia pertama kali menikah, dan lamanya pernikahan.
b) Respon
klien terhadap kehamilan
Kaji
bagaimana respon klien terhadap kehamilannya yang dialaminya.
c) Hubungan
sosial dengan suami
Kaji reaksi dan persepsi terhadap
kehamilan, jenis kelamin yang diinginkan, bantuan pelayanan yang diharapkan,
orang yang penting bagi klien, rencana tempat melahirkan, rencana mengikuti
kelompok senam hamil, rencana menyusui sendiri
d) Kebutuhan
pendidikan kesehatan
Kaji tentang pengetahuan klien
terhadap perubahan fisik yang dialaminya, kebutuhan informasi, nutrisi dalam
kehamilan, personal hygiene, perawatan bayi, latihan dan aktivitas, kegiatan
seksual, keluhan ringan dan cara mengatasinya, keluarga berencana, jadwal
pemeriksaan, respon psikologis.
b.
Analisa Data
Analisa
data adalah kemampuan mengaitkan data tersebut dengan konsep teori dan prinsip
yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan klien
dan perawatan pasien (Effendi, 1995 : 24)
Analisa
data merupakan proses berfikir yang meliputi kegiatan pengelompokkan data dan
menginterpretasikan kelompok data tersebut. Kemudian dibandingkan dengan
standar normal sehingga dapat menentukan masalah. Dalam menganalisa data harus
divalidasi kembali setelah itu dikelompokkan ke dalam data subjektif dan
objektif, kemudian diidentifikasi pada masalah dan penyebab.
1) Ketidaknyaman
berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal
Masalah ini kemungkinan dapat
dibuktikan oleh : adanya tegang/nyeri punggung, kram kaki, parestesia,
pruritus, kontraksi uterus (Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 90)
2) Kurang
pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran,
perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan interpretasi
informasi
Masalah ini kemungkinan dapat
dibuktikan oleh : meminta informasi, pernyataan masalah atau kesalahan konsep
(Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 92)
3) Perubahan
eliminasi : BAK berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan
abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan lajufiltrasi glomerulus
Masalah ini kemungkinan dapat
dibuktikan : oleh :frekuensi berkemih, dorongan, edema (Doengoes, Marilyn E
dkk, 2001 : 96)
4) Perubahan
pola seksualitas berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyaman
(sesak nafas, kelelahan, pembesaran abdomen), salah pengertian/merasa takut
Masalah ini kemungkinan dapat
dibuktikan : keluhan kesulitan, keterbatasan atau perubahan pada perilaku
seksual, memperhatikan keamanan janin (Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 97)
5) Gangguan
pola tidur berhubungan dengan perubahan pola aktivitas aktivitas, stres
psikologis, ketidaknyamanan
Masalah ini
kemungkinan dapat dibuktikan : gangguan tidur, terbangun lebih awal/lebih lama
dari yang diinginkan, kesulitan tidur, tidak merasa segar, lingkaran hitam di
bawah mata (Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 99)
2. Diagnosa Keperawatan yang Mungkin
Muncul
Diagnosa
keperawatan merupakan pernyataan yang jelas tentang masalah klien dan
penyebabnya. Selain itu harus spesifik berfokus pada kebutuhan klien dengan
mengutamakan prioritas dan diagnosa yang muncul harus dapat diatasi dengan
tindakan keperawatan. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada
kehamilan trimester ketiga menurut
Marilynn E. Doenges dan Irene M. Bobak
adalah sebagai berikut :
1) Ketidaknyaman berhubungan dengan
perubahan fisik, pengaruh hormonal
2) Kurang
pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran,
perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan menerima
informasi
3) Risiko tinggi
harga diri rendah berhubungan dengan ketidakmampuan menyelesaikan tugas pada kehamilan/kelahiran
anak
4) Perubahan
eliminasi : BAK berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan
abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus
5) Perubahan
pola seksualitas berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan
(sesak nafas, kelelahan, pembesaran abdomen), salah pengertian/merasa takut
6) Gangguan
pola tidur berhubungan dengan perubahan pola aktivitas aktivitas, stres
psikologis, ketidaknyamanan
7) Risiko
tinggi terhadap koping individu/keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi/maturasi, kerentanan pribadi,
persepsi tidak realistis, metoda koping yang tidak efektif, sistem pendukung
yang tidak ada/tidak adekuat
8) Nyeri kaki
berhubungan dengan adanya edema dan tekanan pada pembuluh darah serta penurunan
impuls saraf pada ektremitas bawah karena pembesaran uterus
9) Kecemasan
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien mengenai tanda-tanda persalinan
3. Intervensi
Perencanaan
adalah merupakan suatu proses kegiatan merencanakan asuhan keperawatan untuk
membantu memenuhi kebutuhan kesehatan klien dan mengatasi masalah keperawatan.
Pada perencanaan mengandung unsur promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif dengan melibatkan klien dan keluarga. Selain itu dalam
merencanakan suatu tindakan harus berorientasi pada tujuan dan sesuai dengan
etiologi. Sesuai dengan diagnosa yang dirumuskan diatas, maka dapat dirumuskan
pula tujuan dan intervensi keperawatan menurut Marilynn E Doenges dan Irene M.
Bobak, yaitu :
a. Ketidaknyaman berhubungan dengan
perubahan fisik, pengaruh hormonal
Hasil
yang diharapkan :
- Melakukan
aktivitas perawatan diri dengan tepat untukmengurangi ketidaknyamanan
- Melaporkan
ketidaknyamanan dapat diminimalkan/dikontrol
- Mencari
pertolongan medis dengan tepat
Intervensi
|
Rasional
|
Kaji secara terus menerus
ketidaknyamanan klien dan metode untuk mengatasinya
|
Data dasar terbaru untuk
merencanakan perawatan
|
Kaji
status pernafasan klien
|
Penurunan kapasitas pernafasan
saat uterus menekan diafragma, mengakibatkan dispnea
|
Perhatikan adanya keluhan
ketegangan pada punggung dan perubahan cara jalan. Anjurkan penggunaan sepatu
hak rendah, latihan pelvic rock, girdle maternitas, penggunaan kompres panas,
sentuhan terapeutik atau stimulasi saraf elektrikal transkutan dengan tepat
|
Lordosis dan regangan otot
disebabkan oleh pengaruh hormon (relaksin, progesteron) pada sambungan pelvis
dan perpindahan pusat gravitasi sesuai dengan pembesaran uterus. Intervensi
multipel biasanya lebih membantu untuk menghilangkan ketidaknyaman
|
Perhatikan adanya kram pada kaki.
Anjurkan klien untuk meluruskan kaki dan mengangkat telapak kaki bagian dalam
ke posisi dorsofleksi, menurunkan
masukan susu, sering mengganti posisi; dan menghindari berdiri/duduk
lama
|
Menurunkan ketidaknyamanan
berkenaan dengan perubahan hadar kalsium,/ketidakseimbangan kalsium-fosfor,
atau karena tekanan dari pembesaran uterus pada saraf yang mensuplai
ekstremitas bawah
|
Kaji adanya/frekuensi Braxton
Hicks. Berikan informasi mengenai fisiologi aktivitas uterus
|
Kontraksi ini dapat menciptakan
ketidaknyaman pada multigravida pada trimester kedua maupun ketiga.
|
Perhatikan paraestesia jari kaki
dan jari tangan. Anjurkan klien untuk melepaskan perhiasan yang ketat,
pertahankan masukan vitamin pranatal yang adekuat, menggunakan postur yang
tepat, latihan tungkai secara teratur sepanjang hari, dan menghindari suhu
ekstrem
|
Menurunkan efek postur lordotik
ekstrem, edema, tekanan saraf ligamen karpal, dan defisiensi vit B6.
|
Perhatikan keluhan frekuensi BAK
dan tekanan pada kandung kemih
|
Pembesaran uterus trimester tiga
menurunkan kapasitas kandung kemih, mengakibatkan sering berkemih
|
Kaji adanya konstipasi dan
hemoroid
|
Peningkatan pemindahan posisi usus
memperberat masalah eliminasi
|
Diskusikan penggunaan pencahar
selama bulan kesembilan, dan anjurkan cara-cara lain untuk mengatasi
komplikasi, seperti diet tinggi serat. Perhatikan praktik budaya yang dapat
mempengaruhi perilaku
|
Penggunaan pencahar dapat
merangsang awitan persalinan awal.
|
Kaji adanya pirosis (nyeri ulu
hati). Tinjau pembatasan diet
|
Masalah sering terjadi pada
trimester kedua dan dapat berlanjut, khususnya bila diet tidak dimodifikasi
|
Perhatikan adanya leukorea dan
pruritus. Anjurkan klien untuk sering mandi, menggunakan celana dalam katun,
pakaian longgar, dan menghindari duduk
untuk waktu yang lama
|
Saat kadar estrogen tinggi,
sekresi kelenjar servikal menghasilkan media asam yang mendorong proliferasi
organisme
|
Kaji terhadap masalah yang
berhubungan dengan diaforesis,; anjurkan penggunaan pakaian yang tipis,
sering mandi, dan lingkungan dingin
|
Peningkatan metabolisme dan suhu
tubuh disebabkan oleh aktivitas progesteron sedangkan penambahan barat badan
berlebihan dapat membuat klien merasa panas terus-menerus dan dapat
meningkatkan diaforesis
|
Berikan suplemen kalsium dengan
tepat
|
Penambahan produk susu bila
toleransi dapat menjadi masalah.
|
b. Kurang
pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran,
perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan interpretasi
informasi
Hasil
yang diharapkan :
- Mendiskusikan
perubahan fisik/psikologis berkenaan dengan persalinan/kelahiran
- Mengidentifikasi
sumber-sumber yang tepat untuk mendapatkan informasi tentang perawatan bayi
- Mengungkapkan kesiapan
untuk persalinan/kelahiran dan bayi
Intervensi
|
Rasional
|
Berikan informasi tentang
perubahan fisik/fisiologis normal berkenaan dengan trimester ketiga
|
Pemahaman kenormalan perubahan
ini dapat menurunkan kecemasan dan
membantu meningkatkan penyesuaian aktivitas perawatan diri
|
Berikan informasi tertulis/verbal
tentang tanda-tanda awitan persalinan; bedakan antara persalinan palsu dan
benar. Diskusikan kapan memberi tahu dokter atau pemberi pelayanan kesehatan
serta kapan meninggalkan rumah sakit
atau rumah bersalin. Diskusikan tahap-tahap persalinan/kelahiran
|
Membantu klien untuk mengenali
awitan persalinan, untuk menjamin tibake rumah sakit tepat waktu, dan
menangani persalinan/kelahiran
|
Berikan informasi tentang
perawatan bayi, perkembangan, dan pemberian makan; berikan referensi tepat.
Kaji keyakinan budaya
|
Membantu menyiapkan pengambilan
peran baru, memerlukan barang-barang
tertentu untuk perabot, pakaian, dan suplai; membantu persiapan
memberi makan secara menyusui dan atau dengan menggunakan botol. Kurang
persiapan mungkin berhubungan secara kultural, ditandai dengan keyakinan
bahwa persiapan mungkin berkenaan dengan peningkatan risiko kematian bayi
karena “menentang keingingan Tuhan”
|
c. Risiko
tinggi harga diri rendah berhubungan dengan ketidakmampuan menyelesaikan tugas pada kehamilan/kelahiran
anak
Hasil
yang diharapkan :
- Mendiskusikan
reaksi-reaksi terhadap perubahan citra tubuh dan impian-impian
- Mencari model peran
positif dalam persiapan untuk menjadi orang tua
- Mengungkapkan perasaan
percaya diri mengenai peran baru
Intervensi
|
Rasional
|
Perhatikan isyarat verbal dan
nonverbal klien/pasangan saat diskusi tentang masalah-masalah perubahan tubuh
dan harapan peran.
|
Krisis situasi pada trimester
akhir ini dapat mengakibatkan klien merasa cemas, ambivalen, dan depresi akan
tubuhnya dan efek-efek kehamilan pada kemampuan/aktivitasnya. Ia mungkin juga
takut cedera terhadap diri dan janin rentan terhadap penolakan, kehilangan,
atau diabaikan
|
Evaluasi adaptasi fisiologis
klien/pasangan terhadap kehamilan
|
Tugas normal trimester ketiga
berfokus pada persiapan menjadi ayah/ibu. Bila klien dan atau pasangannya
mempunyai ego lemah dan tidak
menyelesaikan tugas-tugas kehamilan, kesulitan serta menjadi orang tua
mungkin terjadi
|
Tentukan latar belakang budaya,
termasuk nilai-nilai mengenai keluarga
|
Masyarakat dan budya mempengaruhi
respons pasangan terhadap kehamilan dan perubahan peran yang dibutuhkan
melalui kelahiran bayi
|
Berikan informasi kepada pasangan
mengenai kenormalan introspeksi, perubahan dalam perasaan, dan rasa takut
|
Memikirkan diri terus-menerus
dapat membingungkan, tetapi hal itu memungkinkan klien untuk menilai,
beradaptasi, dan meningkatkan kekuatan dari anak, menjadi orang tua, dan
perubahan peran.
|
Berikan /tinjau ulang informasi
tentang perubahan fisik normal pada trimester ketiga
|
Pendidikan atau komunikasi tentang
bagaimana perubahan tubuh normal dapat mempengaruhi secara positif sikap dan
persepsi yang memudahkan pemahaman dan apresiasi terhadap kehamilan pada kedua
anggota pasangan
|
Dorong untuk berpartisipasi dalam
kelas kelahiran anak, bila belum terlibat
|
Memberikan kesempatan untuk
pengembangan kelompok pendukung untuk berbagi reaksi emosi pada kehamilan dan
menyiapkan kelahiran yang berhasil
|
Kaji ketersediaan dan sifat sistem
pendukung, model peran, dan keyakinan budaya
|
Ketersediaan dukungan yang memadai
membantu mengembangkan penyesuaian positif terhadap kehamilan dan menjadi
orang tua
|
d. Perubahan
eliminasi : BAK berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan
abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus
Hasil
yang diharapkan :
- Mengungkapkan pemahaman
tentang kondisi
- Mengidentifikasi
cara-cara untuk mencegah stasis urinarius dan atau edema jaringan
Intervensi
|
Rasional
|
Berikan
informasi tentang perubahan perkemihan sehubungan dengan trimester ketiga
|
Membantu klien memahami alasan
fisiologis dari frekuensi berkemih dan nokturia. Pembesaran uterus trimester ketiga menurunkan kapasitas
kandung kemih, mengakibatkan sering berkemih.
|
Anjurkan
klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur. Perhatikan
keluhan-keluhan nokturia
|
Meningkatkan perfusi ginjal;
memobilisasi bagian yang mengalami edema dependen. Edema berkurang pada pagi
hari pada kasus edema fisiologis
|
Berikan
informasi mengenai perlunya masukan cairan 6 sampai 8 gelas/hari, penurunan
masukan 2-3 jam sebelum beristirahat, dan penggunaan garam, makanan dan
produk mengandung natrium dalam jumlah sedang
|
Mempertahankan tingkat cairan dan
perfusi ginjal adekuat, yang mengurangi natrium diet untuk mempertahankan
status isotonik
|
Berikan
informasi mengenai bahaya menggunakan diuretik dan penghilang natrium dari
diet
|
Kehilangan/pembatasan natrium
dapat sangat menekan regulator renin-angiotensin-aldosteron dari kadar
cairan, mengakibatkan dehidrasi/hipovolemia berat
|
Tes
urin midstream untuk memeriksa albumin. Perhatikan lokasi dan luasnya edema
jaringan dan haluaran urin
|
Dapat mengindikasikan spasme
glomerulus atau penurunan perfusi ginjal berkenaan dengan HAK
|
Kaji
ulang masalah-masalah medis yang ada sebelumnya
|
Masalah-masalah yang mempengaruhi
fungsi ginjal disertai dengan peningkatan volume cairan dan stasis
meningkatkan risiko klien terhadap masalah-masalah sirkulasi yang
mempengaruhi plasenta/janin
|
Kaji
terhadap tanda-tanda dan gejala-gejala ISK,; dapatkan urin untuk jumlah
koloni , dan kultur serta sensitifitas
bila jumlah lebih besar dari 100.000/ml
|
Klien pranatal rentan terhadap
stasis perkemihan/ISK karena efek vasodilatasi progesteron pada ureter dan
kompresi ureter dengan pembesaran uterus.
|
e. Perubahan
pola seksualitas berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan
(sesak nafas, kelelahan, pembesaran abdomen), salah pengertian/merasa takut
Hasil
yang diharapkan :
- Mendiskusikan
masalah yang berhubungan dengan isu-isu seksual pada trimester ketiga
- Mengekspresikan
kepuasan bersama dengan hubungan seksual
Intervensi
|
Rasional
|
Lanjutkan/mulai pengkajian
seksual, cari perubahan pola dari trimester pertama dan kedua
|
Penurunan minat pada
aktivitas/koitus seksual sering terjadi pada trimester ketiga, karena
perubahan/ketidaknyaman fisiologis
|
Kaji persepsi pasangan terhadap
hubungan seksual
|
Kemampuan pasangan untuk
mengidentifikasikan/mengungkapkan/menerima perubahan seksual pada trimester
pertama dapat mempengaruhi hubungan dan kemampuan mereka untuk mendukung satu
sama lain secara emosional
|
Anjurkan pasangan untuk
berdiskusi, secara terpisah dan terhadap satu sama lain tentang perasaan dan
masalah yang berhubungan dengan perubahan pada hubungan seksual. Berikan
informasi tentang kenormalan perubahan
|
Komunikasi antar pasangan adalah
untuk pemecahan masalah yang konstruktif. Klien dapat merasa ketertarikan
seksual berkurang saat tubuhnya membesar, dan respons pria pada perubahan
klien dapat bervariasi dari peningkatan hasrat sampai tidak berminat atau
menolak. Selain itu, klien lebih memperhatikan perubahan pengalaman orgasme
dengan kontraksi tunggal yang lama dari pada kontraksi yang berirama
|
Berikan informasi tentang
metode-metode alternatif untuk mencapai kepuasan seksual dalam pemenuhan
kebutuhan keintiman/kedekatan
|
Kebutuhan seksual dapat dipenuhi
melalui masturbasi, membelai, kemesraan, dsb, bila secara bersama
diinginkan/dapat diterima. Klien dapat menemukan bahwa masturbasi menciptakan
orgasme yang lebih kuat daripada koitus
|
Anjurkan pilihan posisi untuk
koitus selain dari posisi pria di atas (mis.miring atau posisi wanita di atas
)
|
Pembesaran abdomen klien
memerlukan perubahan posisi untuk kenyamanan dan keamanan
|
Diskusikan pentingnya tidak meniup
udara dalam vagina
|
Kematian ibu karena embolisme
udara telah dijumpai
|
Anjurkan klien/pasangan untuk
mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan hasrat untuk koitus
|
Kesalahan pebgertian dan rasa
takut bahwa koitus dapat menyebabkan cedera janin, infeksi, dan timbulnya
persalinan dapat juga mempengaruhi hasrat seksual.
|
Instruksikan klien untuk
mendiskusikan keamanan koitus dalam minggu ke-6 sampai ke-8 akhir dengan
pemberi perawatannya
|
Instruksi khusus mungkin
diperlukan bila terdapat riwayat komplikasi atau bila komplikasi diantisipasi
|
f. Gangguan
pola tidur berhubungan dengan perubahan pola aktivitas, stres psikologis,
ketidaknyamanan
Hasil
yang diharapkan :
- Klien mengatakan cukup
tidur/istirahat
- Klien mengatakan merasa
nyaman dan segar
Intervensi
|
Rasional
|
Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan
dengan kehamilan. Tentukan pola tidur saat ini
|
Membantu
menidetifikasi kebutuhan untuk menetapkan pola tidur yang berbeda
|
Evaluasi
tingkat kelelahan; anjurkan klien untuk istirahat 1-2 jam dan dapatkan 8 jam
tidur per malam. Berikan informasi tentang kelelahan sedang yang normal. Kaji
ulang tanggung jawab terhadap kerja dan keluarga
|
Peningkatan
retensi cairan, penambahan berat badan, dan pertumbuhan janin semua memperberat perasaan lelah, khususnya
pada multipara dengan anak lain dan atau kebutuhan lain
|
Kaji
terhadap kejadian insomnia dan respons klien terhadap penurunan tidur.
Anjurkan alat bantu untuk tidur, seperti teknik relaksasi, membaca, mandi air
hangat, dan penurunan aktivitas tepat sebelum beristirahat
|
Ansietas
yang berlebihan, kegembiraan, ketidaknyamanan fisik, nokturia, dan aktivitas janin dapat mempersulit tidur
|
Perhatikan
keluhan kesulitan bernafas karena posisi. Anjurkan tidur pada posisi semi
fowler
|
Pada
posisi rekumben, pembesaran uterus serta organ abdomen menekan diafragma,
sehingga membatasi ekspansi paru. Penggunaan posisi semi fowler memungkinkan
diafragma menurun, membantu mengembangkan ekspansi paru dengan optimal
|
Dapatkan
sel darah merah (SDM) dan kadar Hb; kesampingkan masalah-masalah organik
seperti anemia
|
Anemia
dan penurunan kadar Hb, mengakibatkan penurunan oksigenasi jaringan serta
mempengaruhi perasaan lelah berlebihan
|
Rujuk
klien untuk konseling bila kekurangan tidur/kelelahan mempengaruhi aktivitas
kehidupan sehari-hari
|
Mungkin
perlu bagi klien menghadapi perubahan siklus tidur jaga, mengidentifikasi prioritas
yang tepat dan memodifikasi komitmen
|
g. Risiko
tinggi terhadap koping individu/keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi/maturasi, kerentanan pribadi,
persepsi tidak realistis, metoda koping yang tidak adekuat, sistem pendukung
yang tidak ada/tidak adekuat
Hasil
yang diharapkan :
- Mendiskusikan reaksi
emosi pada trimester tiga
- Menyiapkan
kelahiran bayi, sesuai dengan keyakinan
budaya, melalui pendidikan
- Mengidentifikasi model
peran yang tepat
Intervensi
|
Rasional
|
Kaji persiapan persalinan,
kelahiran, dan kedatangan bayi baru lahir
|
Keterlibatan pada kelas kelahiran
bayi dan keahlian tentang peralatan dan bahan dalam perawatan dapat
menunjukkan kesiapan secara psikologis. Kurangnya persiapan dapat didasarkan
pada keyakinan budaya, atau dapat menandakan masalah keuangan atau psikologis
|
Tentukan persepsi klien/pasangan
terhadap janin sebagai kesatuan yang terpisah
|
Persepsi ini menandakan
pelengkapan tugas-tugas psikologis dari kehamilan
|
Tentukan bagaimana manusia
mengetahui kehamilan saat persalinan dan kelahiran mendekat
|
Seseorang dengan tingkat
ketergantungan yang tinggi dapat mengalami kesulitan memenuhi peningkatan
kebutuhan ketergantungan klien sehingga dapat menciptakan konflik. Selain
itu, koping negatif dimanifestasikan sebagai akibat kurangnya persiapan
persalinan dan atau pada bayi baru lahir. Seseorang dapat beristirahat dari
kerja, hobi, atau urusan ekstramarital bila ia tidak menyelesaikan
tugas-tugas kehamilan
|
Perhatikan kehilangan dari kehamilan
sebelumnya, faktor-faktor genetik, atau riwayat lahir mati, dan diskusikan
makna kejadian tersebut kepada klien/pasangan
|
Pasangan risiko tinggi mungkin
lebih memilih untuk tidak membuat persiapan dengan baik sebagai cara
perlindungan bagi mereka sendiri dari kemungkinan kehilangan/cedera apabila
janin tidak hidup
|
Evaluasi sistem pendukung yang
tersedia pada klien/pasangan
|
Ketersediaan keluarga dan teman
dapat membantu klien/pasangan untuk mengatasi tugas-tugas yang datang karena
persalinan dan kelahiran
|
h. Nyeri kaki
berhubungan dengan adanya edema dan
tekanan pada pembuluh darah serta penurunan impuls saraf pada ektremitas bawah
karena pembesaran uterus
Tujuan
: klien akan merasakan nyerinya berkurang dan edema berkurang
Hasil
yang diharapkan :
- Pada kunjungan
berikutnya klien melaporkan edema dan sakitnya hilang
Intervensi
|
Rasional
|
Kaji kemungkinan klien berjalan atau menaiki tangga
beberapa kali setiap hari
|
Berdiri dan duduk dalam waktu yang lama akan menyebabkan hambatan
sirkulasi perifer dan menyebabkan pegal atau nyeri pada kaki
|
Kaji kemungkinan ± 15 – 20 menit pada pagi hari, siang dan
sore hari dan setelah bekerja untuk mengistirahatkan kakinya dan meninggikan
sendi serta untuk membantu lengan dan kakinya dengan bantal pada malam hari
selama tidur dalam posisi miring
|
Berjalan dan menaiki tangga menstimulasi sirkulasi darah.
Posisi akan memanfaatkan gravitasi mengurangi edema lutut
|
Anjurkan klien memakai korset untuk membantu menyangga
abdomen yang membesar
|
Menyangga uterus dan membantu aliran vena dan limfa
|
Anjurkan klien minum 8 gelas perhari
|
Asupan cairan dan posisi tidur yang miring membantu dalam
diuresis karena memperbaiki perfusi ginjal
|
i. Kecemasan
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien mengenai tanda-tanda persalinan
Tujuan
:
- Klien mengetahui
bagaimana tanda-tanda persalinan
- Meletakkan pamflet yang
dapat dilihat oleh keluarga yang tinggal serumah
- Klien
menghubungi pelayanan/petugas kesehatan jika mulai merasakan adanya tanda-tanda
dan gejala persalinan
Hasil
yang diharapkan :
- Klien mendemostrasikan
aksi dan menyebutkan rasional secara benar
- Pada
kunjungan berikutnya klien menyatakan siap menghubungi pelayanan atau petugas
kesehatan
Intervensi
|
Rasional
|
Gunakan instruksi tertulis untuk menjelaskan pada klien
bagaimana menganali kontraksi
|
Pengetahuan kemungkinan klien bekerjasama dalam
perawatannya, dan meningkatkan perawatan diri
|
Menyarankan berupa pamflet yang memungkinkan suami dan keluarganya
|
Klien dalam keadaan cemas perlu bantuan keluarga untuk
mengenali dan melaporkan tanda persalinan pada petugas
|
4. Implementasi
Pada
tahap ini dilakukan pelaksanaan dari perencanaan yang telah ditetapkan dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan klien secara optimal. Pelaksanaan adalah
pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada
tahap perencanaan. (Effendi, i995 : 40)
Implementasi
atau pelaksanaan merupakan perwujudan dari rencana yang sudah dibuat sendiri
dengan masing-masing diagnosa keperawatan, yang sesuai dengan sarana dan
prasarana yang ada. Perawat menerapkan keterampilan, sikap, dan pengetahuannya
sesuai dengan ilmu pengetahuan. Pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan masalah
yang muncul, dapat bersifat dependen maupun kolaboratif. Adapun pelaksanaan
harus memperhatikan :
- Sesuai dengan tindakan
yang dilaksanakan.
- Sesuai dengan prioritas
tindakan.
- Pencatatan
ditulis dengan jelas, ringkas, istilah baik dan benar serta dengan menggunakan
kata kerja.
- Mencantumkan paraf/nama
jelas dan waktu pelaksanaan tindakan.
5. Evaluasi
Tahap
Evaluasi atau tahap penilaian adalah perbandingan yang sistematis dan terencana
tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dilakukan dengan
cara berkesinambungan dengan melibatkan pasien dan tenaga kesehatan lainnya.
(Effendi, 1995 : 40)
Evaluasi
dikategorikan sebagai formatif dan sumatif. Evaluasi formatif terjadi secara
periodik selama pemberian perawatan; sedangkan evaluasi sumatif terjadi pada
akhir aktivitas, seperti : di akhir penerimaan, pemulangan atau pemindahan ke
tempat lain, atau di akhir kerangka waktu tertentu, seperti di akhir sesi
penyuluhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar